OPINI | SEHAT
“Orang berpendapat bahwa hal ini hanya berlaku mungkin untuk beberapa penderita hipertensi, dan sebagian besarnya memiliki ciri kepribadian yang kurang lebih sama seperti kebanyakan orang,”
Oleh : Khalilatur Rahmaniyah
SEBERAPA jauh kalian mengetahui tentang stress, ya stress adalah bentuk dari ketegangan dari fisik,psikis,emosi maupun mental.
Bentuk ketegangan dapat juga mempengaruhi kinerja keseharian seseorang, bahkan stress dapat membuat produktivitas mengalami penurunan,rasa sakit,dan gangguan-gangguan mental lainnya.
Stress mempunyai tekanan luar yang mengharuskan seseorang memberikan reaksi, baik secara mental ataupun fisik. Stress bersifat mental misalnya, paduan dari beberapa hal seperti masalah keuangan,pekerjaan, emosional, perkawinan, dan masalah dalam keluarga. Yang bersifat fisik misalnya pekerjaan yang terlalu menuntut,meletihkan,atau pekerjaan yang terjadi secara terus-menerus.
Orang yang terkena stress mungkin akan memperlihatkan tekanan darah yang agak lebih tinggi dari biasanya, namun hal ini tidak berlangsung lama atau permanen meskipun stress tetap ada.
Pada tahun 1939, Dr. Franz Alexander, seorang peniliti amerika dalam kedokteran psikosomatik, mengemukakan bahwa orang yang mengidap tekanan darah tinggi mempunyai kecendrungan permusuhan yang kuat yang mereka tekan dan bergejolak dalam batinnya, dan tidak terungkap secara lahiriah. Menurut Dr. Alexander, ungkapan kemarahan secara batiniah ini menyebabkan meningkatnya tekanan darah menjadi permanen.
Orang berpendapat bahwa hal ini hanya berlaku mungkin untuk beberapa penderita hipertensi, dan sebagian besarnya memiliki ciri kepribadian yang kurang lebih sama seperti kebanyakan orang.
Akan tetapi, contoh dari reaksi yang berbeda terhadap stress pada orang yang mempunyai tekanan darah tinggi benar-benar memperlihatkan bahwa sekali seseorang hipertensi maka akan cenderung memberikan reaksi yang berbeda terhadap stress.
Dr. M. Esler dan rekannnya mengamati bahwa pasien yang tekanan darah tingginya berkaitan dengan rasa permusuhan yang ditekan mempunyai kadar zat kimia yang diketahui meninggikan tekanan darah, nor-adrenalin dan renin, yang lebih tinggi dari biasanya di dalam darahnya.
Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang diakibatkan karena stress disebut strain.
Jenis-jenis stress
Quick dan quick (1984) mengkategorikan jenis stress menjadi dua stress yaitu:
- Stress yang baik (Eustres), yaitu stress yang membuat anda nyaman seperti bertemu dengan teman lama atau kerabat dekat yang sudah lama tidak jumpa.
- Stress yang buruk (Distres), yaitu kebalikan dari eustress, stress yang buruk ini dapat menyebabkan banyaknya gangguan-gangguan bagi kesehatan. Misalnya seperti kanker,penyakit hati,diabetes,jantung bahkan kematian. (*)
*Penulis Adalah Mahasiswi STAI Al-HIKMAH Jakarta