Rakernas Aspeksindo 2022, Efendi : Budidaya Tangkap, Kota Tarakan Memiliki Potensi Besar

0
91
Efendi Juprianto, Wakil Walikota Tarakan, Kalimantan Utara/Foto : Maya

PERISTIWA | NUSANTARA

“Mudahan-mudahan kepengurusan ini lebih meningkatkan menampung aspirasi kabupaten kota Kepulauan, yang jelas pada hari ini juga, dan besok itu kita akan tuangkan di dalam pokok-pokok pikiran dan nanti dijadikan program kerja Aspeksindo kedepan,”

Lapan6Online | Jakarta : Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Kamis (24/2/2022) di Jakarta.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Rakernas tersebut, dan pada sambutannya Sakti mengatakan bahwa semua pihak patut memahami bahwa aktivitas manusia mempengaruhi sumber daya laut.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Harun sebagai Ketua Umum Aspeksindo menyampaikan bahwa daerah kepulauan dan pesisir adalah masa depan strategis bagi Indonesia maju.

“Tidak berlebihan, hari ini (Kamis,24/2/2022) kita tegaskan ulang bahwa 333 daerah kepulauan dan pesisir adalah masa depan sangat strategis bagi Indonesia maju,” ujar Andi Harun yang juga merupakan Walikota Samarinda dalam sambutannya.

Di tempat yang sama, pada acara “Pelantikan Pengurus Aspeksindo dan Rakernas Aspeksindo 2022” hadir juga Efendi Juprianto, Wakil Walikota Tarakan, Kalimantan Utara. Kepada awak media ia mengucapkan selamat kepada kepengurusan baru yang dikomandoi oleh Pak Andi Harun.

“Mudahan-mudahan kepengurusan ini lebih meningkatkan menampung aspirasi kabupaten kota Kepulauan, yang jelas pada hari ini juga, dan besok itu kita akan tuangkan di dalam pokok-pokok pikiran dan nanti dijadikan program kerja Aspeksindo kedepan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Efendi menyebut kalau dari kota Tarakan akan mengusung dan mendorong agar supaya Aspeksindo bersama masyarakat seluruh kabupaten kota yang 333 ini, membantu kota Tarakan dalam rangka mengaplikasikan adanya minapolitan.

“Karena kota Tarakan memiliki potensi yang bisa membesarkan daripada recovery ekonomi nasional, khususnya yang kaitanya dengan budidaya tangkap. Budidaya ini kita nomor 2, untuk produk-produk yang berupa bandeng dan udang, untuk budidaya tangkap itu sejumlah kurang lebih nelayan kita itu ada 1000, tetapi dalam kondisi ekonomi menengah ke bawah. Sedangkan potensinya itu ada 4 mil wilayah provinsi yang tidak digarap dan ada 12 mil wilayah negara di sebelah selatan yang juga belum digarap oleh negara,” jelasnya saat memberikan keterangan kepada awak media.

Untuk diketahui, Aspeksindo adalah organisasi kerjasama dan hubungan kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir, serta sebagai penghubung antara Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir dengan Pemerintah pusat dan Industri/Swasta serta pihak lain baik dalam dan luar negeri. (*Maya/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini