Seru! Suami Vs Istri “Jadi Cakades” Bersaing Rebutkan Kursi Kepala Desa

0
17
Pasangan suami istri di Ciamis saling berebut kursi kepala desa dalam Pilkades serentak/Foto : Net

PERISTIWA | POLITIK | NUSANTARA

“Aan mengaku memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan Pilkades dan juga berniat meneruskan jabatannya ke periode kedua,”

Lapan6Online | Ciamis : Pasangan suami istri (Pasutri,red) di Ciamis, Jawa Barat ini saling berebut kursi kepala desa dalam Pilkades serentak, pada Minggu (27/3/2022).

Kabid Pemdes, DPMD Kabupaten Ciamis, Andi Sopandi menjelaskan dari 76 desa yang menggelar Pilkades serentak, dua di antaranya memiliki calon Kades pasutri.

Yakni Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing dan Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali.

“Ada dua desa yang calon Kadesnya itu suami istri, yakni desa Kertaharja dan Desa Sindangsari,” tuturnya dalam keterangan yang diterima, pada Selasa (29/3/2022).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa fenomena itu terjadi karena tidak ada masyarakat lain yang mau mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Kemudian, sang istri pun memutuskan untuk maju dalam pencalonan meski suaminya sudah terlebih dahulu mencalonkan diri.

Hal itu, karena berdasarkan aturan yang berlaku, Pilkades tidak bisa digelar jika calon kepala desanya hanya satu orang.

Kendati demikian, pasutri yang menjadi calon kades itu tetap mengikuti tahapan Pilkades sampai akhir termasuk melakukan kampanye.

Oleh karenanya, Andi menyebut meskipun berasal dari satu keluarga, tetapi pelaksanaan Pilkades tetap sah karena memang tak ada larangan.

Pasutri yang maju dalam Pilkades di Desa Kertaharja yakni Aan Taufiqurrahman dan Ela Rosmalia.

Aan yang merupakan petahana memutuskan untuk kembali mencalonkan diri untuk periode kedua.

Dia kemudian meminta sang istri turut mencalonkan diri karena sampai batas akhir pendaftaran tidak ada orang lain yang mendaftar.

Aan mengaku memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan Pilkades dan juga berniat meneruskan jabatannya ke periode kedua.

Sehingga istrinya yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kertaharja pun maju agar Pilkades bisa terlaksana dengan sukses.

Menurut Aan, sang istri sempat menolak namun setelah mendapat berbagai masukan akhirnya ia mau mendaftar.

Aan mengatakan niatnya adalah mengabdi sehingga jadi ataupun tidak, ia akan tetap menjadi Ibu Kades.

Kemudian dalam Pilkades tersebut, Aan juga mengatakan tidak memiliki tim sukses maupun relawan.

Dalam berkampanye, pasutri tersebutnya hanya bersilaturahmi dengan warga sembari menyampaikan visi misinya.

Mereka berdua hanya meminta doa dan dukungan karena siapapun yang terpilih semoga menjadi yang terbaik untuk desanya. (*BBS)

*Sumber : nesiatimes.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini