OPINI | POLITIK
“Jadi sikap Jokowi itu membenarkan pengamat luar negeri sebagai ‘Man of Contradiction’, manusia sengketa. Gimana ya, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan presiden dianggap manusia sengketa?”
SEBUTAN “Man of Contradiction” yang disematkan pengamat luar negeri kepada Presiden Joko Widodo kembali mencuat saat perayaan Idulfitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi ini.
Bahkan mengimbau masyarakat untuk tidak makan dan minum saat halalbihalal, Jokowi justru suguhi opor ayam saat disambangi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi pun merasa heran dengan imbauan Presiden Jokowi soal tanpa ada makan dan minum bersama saat halalbihalal Lebaran.
“Semoga saja itu imbauan hanya guyonan. Kalau tidak, kan lucu. Orang lebaran tanpa makan dan minum, kan puasa sudah selesai kok enggak boleh makan dan minum saat halalbihalal? Aneh dan lucu,” ujar Muslim Arbi, pada Rabu (4/5/2022).
Yang lebih lucu lagi, kata Muslim, imbauan itu ternyata dilanggar sendiri oleh Presiden Jokowi saat memberikan santapan opor ayam ketika didatangi Menhan Prabowo pada hari pertama Idulfitri 1443 Hijriah, pada Senin (02/5/2022).
“Jadi sikap Jokowi itu membenarkan pengamat luar negeri sebagai ‘Man of Contradiction’, manusia sengketa. Gimana ya, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan presiden dianggap manusia sengketa?” pungkas Muslim.
Saat melakukan rapat terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, bersama para menteri pada Senin lalu (18/4), Presiden Joko Jokowi memberi catatan soal acara halalbihalal yang dilakukan masyarakat di momen lebaran.
Catatan itu adalah agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum saat halalbihalal. (*rmol/red)