EKONOMI | PERISTIWA | NUSANTARA
“Untuk kendaraan angkut lintas batas negara Albn baik itu Indonesia, Malaysia Brunei Darussalam hingga saat ini belum bisa terlaksana karena mereka masih mengurus perpanjangan ijin trayek perjalanan Antar Lintas Batas Negara,”
Lapan6OnlineKalBar | Entikong | Sanggau : Pasca pembukaan border di Perbatasan, intensitas perekonomian warga terasa kembali normal. Dampak positif pun dirasakan oleh masyarakat Perbatasan.
Hal ini terbukti, perjalanan perekonomian masyarakat Perbatasan telah mampu melakukan ekspor komoditi ke Serawak, Malaysia melalui BUMDes Entikong Jaya Mandiri, pada Senin (30/6/2022).
Bahkan peluncuran ekspor komoditi tersebut pun disaksikan oleh Kepala Bea Cukai Entikong, Ristola Nainggolan, didampingi oleh Kepala Karantina Pertanian Kelas 1 Entikong diwakili oleh, Adhi Pradhana, kemudian Kades Entikong, Kiki beserta pengusaha dan Karyawan BUMDES Entikong, Kepala Administrasi PLBN Entikong, Victorius Dunand.
Terkait Transportasi Antar Negara, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam. Disela-sela acara tersebut, Victorius Dunand, Kepala Administrasi PLBN Entikong kepada awak media mengatakan bahwa,”Kalau untuk transportasi khususnya kendaraan angkutan pribadi, sekarang sudah bisa melalui PLBN Entikong, khususnya bagi kendaraan-kendaraan yang akan melakukan perjalanan ke Malaysia khususnya untuk warga Kalbar untuk tujuan kunjungan wisata,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan,”Kemudian untuk kendaraan angkut lintas batas negara Albn baik itu Indonesia, Malaysia Brunei Darussalam hingga saat ini belum bisa terlaksana karena mereka masih mengurus perpanjangan ijin trayek perjalanan Antar Lintas Batas Negara,” ujarnya.
Masih menurut Victor, “Mungkin dalam beberapa waktu ke depan tidak lama lagi setelah mereka mengurus perizinan dan perpanjangan ijin trayek untuk bus antar lintas negara mungkin kendaraan antar lintas negara khususnya kendaraan umum seperti Damri, Sjs dan lain-lain bisa kendaraan dari Malaysia dan Brunei Darussalam bisa melintasi PLBN Entikong seperti semula lagi seperti normal kegiatan sebelum pandemi covid 19,” imbuhnya.
Diakhir penyampaiannya, Victor menambahkan,”Sehingga dulu dulunya angkutan penumpang hususnya yang berusaha atau kunjungan antar kedua negara bisa dilaksanakan dan mengikuti trayek baru yang akan ditentukan,” pungkasnya. (*Saepul/Ibrahim)
Simak Video Terkait Sebagai Berikut :