OPINI | POLITIK | MEGAPOLITAN
“Dalam kisruh dan jalan buntu karena kepengurusan sekarang tetap bertahan. Maka Warga Rumah Susun Apartemen Rajawali Chrysant mendesak agar Gubernur DKI dapat turun tangan segera mengatasi persoalan ini secepat nya,”
Oleh : Muslim Arbi,
SUDAH lama kisruh antara Warga Aparteman Rajawali Crysant di Kemayoran dengan PPPSRS periode 2019 – 2022.
Satrio, Warga Apartemen Rajawali menilai Ketua PPRS, Gusagiz Ngazis bertindak otoriter, dan arrogan karena tidak memperhatikan aspirasi Warga yang resah saat ini.
Warga Apartemen Rajawali juga menilai Gusagiz yang bergelar doktor dan sarjana hukum itu bertindak arrogan dengan ucapan yang tidak ber etika. Warga di anggap Gusagiz sebagai sampah dalam bahasa Jawa, saat rapat Zoom.
Arogansi ini pernah di laporkan oleh Warga ke Gubernur DKI dan Kepala Dinas Perumahan DKI agar turun tangan mengatasi kisruh di apartemen. Beberapa waktu lalu Warga yang tidak setuju dengan kepemimpinan Gusagiz berunjuk rasa dengan Gelar spanduk:
1. Mosi Tidak Percaya terhadap Pengurus PPPRS, Tidak Transparan dalam mengelola keuangan
2. Tidak ada nya Laporan Keuangan dan Menolak Ketika Pemilik Apartemen meminta Rincian Laporan Keuangan yang mereka kelola selama ini
3. Menolak memperlihatkan SURAT LEGALITAS pengurus yang sekarang
4. Tidak Pernah Lakukan RAPAT UMUM dalam mengambil keputusan ( menaikkan Tarif Listrik dan Air)
5. Selalu Arrogan dan Emosional apabila ada keluhan dari penghuni
6. Mengganti segera semua penguurus PPPSRS yang sekarang
Kisruh yang berkepanjangan ini lalu Warga mengirim surat ke Gubernur DKI, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI, Sarjoko, telah menjawab surat kepada Pengurus PPPSRS agar PPPSRS Pimpinan Gusagiz dapat lakakukan Rapat Umum dan mempertanggung jawabkan keuangan PPPSRS.
Tapi, surat kepala Dinas Perumahan ini pun tidak juga di gubris oleh Gusagiz sebagai Ketua.
Saat ini kepengurusan PPPSRS gugur karena sdh abis masa jabatan nya.
Dalam kisruh dan jalan buntu karena kepengurusan sekarang tetap bertahan. Maka Warga Rumah Susun Apartemen Rajawali Chrysant mendesak agar Gubernur DKI dapat turun tangan segera mengatasi persoalan ini secepat nya.
Jika tidak Gubernur Anies dianggap kalah kuat dengan oleh pengurus PPPSRS saat ini.
Juga meminta agar Senator DKI, Ibu Fahira Idris dapat berkenan menangani kekisruan ini.
Jika tidak, Warga rumah susun Apartemen Rajawali Chrysant akan lakukan aksi ke Balaikota DKI apabila kisruh berkepanjangan ini tidak segera terselesaikan dengan baik.
Warga Rajawali Chrysant meminta agar Pemprov DKI dapat mengambil alih kepengurusan saat ini untuk mengurasi kekisruhan ini sehingga dapat terbentuk kepengurusan PPPSRS yang baru yang lebih demokratis, transparan, accontable dan tidak arrogan
Warga beranggapan Gubernur Anies lemah dan tidak berdaya. Karena tidak berani menindak pengurus PPPSRS yang sudah tidak di kehendaki oleh Warga. Bagaimana mau Capres kalau Anies atasi masalah ini saja dianggap tidak mampu? Jakarta, 9 Juli 2022. (*)
*Penulis Adalah Koordinator Indonesia Bersatu