Bendungan Margatiga Lampung Timur Jadi Kawasan Proyek Strategis Nasional

0
66

PERISTIWA | NUSANTARA

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun,”

Lapan6Online | Lampung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Bendungan Margatiga guna meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung.

Pekerjaan konstruksi bendungan senilai 846 milliar rupiah itu telah memasuki tahap akhir dengan progres 96 persen dan direncanakan dijadwalkan selesai sesuai kontrak pada Desember 2022.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Basuki di Jakarta, pada Selasa (16/8/2022).

Bendungan Margatiga membendung aliran Sungai Way Sekampung di daerah hilir untuk dimanfaatkan sebagai pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 hektare (ha), yakni DI Jabung kiri 5.638 ha dan potensi DI Jabung kanan 10.950 ha.Bendungan yang berlokasi di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar ini juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya yang berada wilayah hulu, yakni Bendungan Way Sekampung yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 September 2021 dan Bendungan Batutegi yang selesai pada 2004.

Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik dengan luas genangan 2.314 hektare juga dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,8 meter kubik perdetik untuk Kabupaten Lampung Timur.Dengan luas wilayah kurang lebih 5.325,03 kilometer persegi atau sekitar 15 persen dari total wilayah Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Timur diperkirakan akan terus berkembang, salah satunya melalui pengembangan sektor industri, pertambangan, pariwisata, pelayanan jasa, dan UMKM yang membutuhkan air baku bersumber dari bendungan. (*Dan/Red)