Miris, Praktik Syirik Semakin Mencekik

0
3
Rantika Nur Asyifa/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK

“Ya berdasarkan laporan dari mereka, mereka merasa tersudutkan, merasa terganggu. Ini berdasarkan laporan mereka ya bahwa dalam postingan terlapor disebut dukun-dukun tukang tipu,”

Oleh : Rantika Nur Asyifa

AKHIR-akhir ini, masyarakat tengah dihebohkan dengan munculnya pesulap merah yang berani membongkar praktik syirik yang meresahkan masyarakat dengan pembayaran yang tidak sedikit.

Banyak trik palsu yang digunakan oleh para dukun untuk mengelabui pasien sebagai bukti bahwa pasien tersebut memabg terkena penyakit atau guna-guna yang dikirim oleh orang lain.

Aksi berani pesulap merah membongkar trik plasu dukun ini pun direspon dan dikecam oleh para dukun bersertifikat se-Indonesia.

Dilansir suara.com, viral di media sosial (Medsos) , seorang dukun bersertifikat meminta bantuan kekuatan gaib. Tujuannya, untuk melawan Pesulap Merah atau Marcel Radhival.

Peristiwa itu viral dan diunggah ulang oleh akun @fakta.indo. Dalam keterangan tulisnya, admin tersebut menjelaskan alasan kenapa dukun bersertifikat itu meminta bantuan kekuatan.

“Dukun bersertifikat meminta bantuan kekuatan gaib untuk melawan Marsel Radhival alias Pesulap Merah karena pernyataannya dinilai menghina dukun,” jelasnya, dikutip Minggu (7/8/2022).

Selain itu, Marchel Radhival alias Pesulap Merah juga dilaporkan ke polisi, oleh seseorang yang bernama Agustiar yang mengaku sebagai perwakilan Persatuan Dukun Indonesia.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan mengatakan Pesulap Merah dilaporkan lantaran dianggap menyudutkan profesi dukun melalui berbagai kontennya di media sosial.

“Ada satu, mengatasnamakan dia sebagai yang mewakili persatuan dukun Indonesia. Melaporkan terkait postingan di media sosial di Youtube, di Instagram, yang menyudutkan dukun-dukun,” ujarnya seperti dikutip suara.com, Sabtu (13/8).

“Ya berdasarkan laporan dari mereka, mereka merasa tersudutkan, merasa terganggu. Ini berdasarkan laporan mereka ya bahwa dalam postingan terlapor disebut dukun-dukun tukang tipu,” imbuhnya.

Dalam laporan ini, disebutkan juga bahwa para dukun menjadi kehilangan pelanggan akibat unggahan pesulap merah tersebut.

“Dalam beberapa hari ini mereka customer-nya berkurang karena konten-konten tersebut. Itu keterangan dari pelapor,” tutur Yandri, (CNNIndonesia.com, 14/8/2022).

Praktik syirik yang semakin mencekik dengan mahar-mahar yang telah ditentukan dan diberikan kepada pasiennya, tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Pemerintah mencukupkan menindak dukun dan praktik syirik yang menimbulkan keresahan. Sedang yang lainnya tidak ada tindakan. Bahkan sebagian besar dukun diapresiasi dengan mendapatkan sertifikat. Itu artinya para dukun yang diberi sertifikat ialah dukun yang terakreditasi dan diakui oleh negara.

Padahal sudah jelas bahwa aksi perdukunan itu melanggar syariat Islam. Karena merusak dan menghancurkan akidah dalam setiap diri kaum muslim, dengan mempercayai setiap kata dan perilaku para dukun, hingga percaya kesembuhan berada di tangan mereka.

Dalam Islam negara berkewajiban menanam akidah kuat pada umat, menutup rapat celah praktik kemusyrikan dan menindak tegas pelakunya meski tidak merugikan masyarakat secara materi. Akidah sangat penting untuk menentukan kepribadian dan jati diri kaum muslim.

Maka dari itu, sudah jelas bahwa negara harus lebih memperhatikan permasalahan akidah. Tidak mendukung praktik dukun dan syirik yang bisa menghancurkan akidah dan menghilangkan jati diri kaum muslim.Walahu a’lam bisshawab. [*GF/RIN]

*Penulis Adalah Guru