KOMANDO | PERISTIWA | NUSANTARA
”Disamping Tugas Pokok Satgas Pamtas menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan, satgas juga peduli terhadap warga perbatasan yang mengalami kesulitan. Yang dalam hal ini membantu Warga yang anaknya terkena Kekurangan Gizi atau Balita Penderita Stunting,”
Lapan6OnlineKALBAR | Bengkayang : Personil Pos Komando Utama (KOUT) Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty dipimpin Danton Kes Satgas Letda Ckm Totok Riyadi beserta 2 Anggota Bersama Puskesmas Jagoi Babang Dan Perangkat Desa Jagoi Melaksanakan Berikan Bantuan dan Pemeriksaan Perkembangan Balita Yang Kekurangan Gizi (Balita Penderita Stunting) Di Desa Desa Jagoi, Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang, pada Kamis, (25/08/2022).
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulis di Makotis Gabma Entikong, Kab, Sanggau.
Dansatgas mengatakan,”Disamping Tugas Pokok Satgas Pamtas menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan, satgas juga peduli terhadap warga perbatasan yang mengalami kesulitan. Yang dalam hal ini membantu Warga yang anaknya terkena Kekurangan Gizi atau Balita Penderita Stunting,” terang Dansatgas.
Stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek pada anak balita (di bawah 5 tahun). Anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat menginjak usia 2 tahun, Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan dan panjang tubuhnya minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
“Personil Pos Komando Utama (KOUT) Satgas Pamtas Bersama Puskesmas Jagoi Babang, Perangkat Desa Jagoi dan Kader Posyandu mengunjungi rumah-rumah warga yang diperbatasan untuk dilakukan pengecekan atau pemeriksaan terhadap perkembangan Balita Yang kekurangan Gizi atau disebut juga Balita Stunting,” ujarnya.
Adapun sebanyak 17 balita penderita stunting di daerah perbatasan lebih tepatnya Desa Jagoi, Dari data bulan Agustus 2022 didesa Jagoi terdapat 17 orang balita yang menderita stunting diantaranya: (10 orang pendek, 7 orang sangat pendek).
Selanjutnya Tim melakukan pemeriksaan yaitu dengan Pengukuran berat badan dan tinggi badan, Mengkaji perkembangan pertumbuhan balita penderita stunting, Memberikan pemahaman kepada orang tua balita yang menderita stunting pentingnya mengikuti program posyandu yang sudah terjadwal dan pemenuhan gizi balita.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap balita-balita yang kekurangan gizi atau balita Stunting Tim Satgas Bersama Puskesmas Jagoi Babang Dan Perangkat Desa Jagoi memberikan bantuan berupa biscuit dan susu untuk pemenuhan gizi balita penderita stunting.
Selanjutnya untuk Langkah kedepannya kami akan adakan sosialisasi kepada peserta posyandu tentang bahaya stunting dan pentingnya pemenuhan gizi balita, agar balita bebas dari stunting dan Pencontohan dan pengenalan gizi dengan memanfaatkan bahan baku alami yang ada di desa Jagoi. (*SPL/IBRHM)
*Sumber : Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty