Kapolsek Bawen Apresiasi SMK Negeri 1 Bawen Gelar Workshop “Sekolah Bebas Perundungan (Bullying)”

0
21
Kapolsek Bawen AKP Solekhan didaulat foto bersama peserta. (Foto Heru Santoso).

PERISTIWA | NUSANTARA

“Harus saling menghormati, menghargai dan menjaga hubungan yang baik antar sesama makhluk. Menghindari pembiasaan ucapan yang mengarah ke perundungan, berani membela orang yang terkena perundungan secara langsung,”

Lapan6OnlineJaTeng | UNGARAN : Sebanyak 130 siswa SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang yang merupakan perwakilan dari Kelas X, XI, dan XII mengikuti kegiatan sekolah melalui Program Sekolah Bebas Perundungan (Bullying), yang digelar di SMKN 1 Bawen sejak Selasa (06/09/2022) hingga Rabu (07/09/2022).

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, lima orang nara sumber dihadirkan baik dari Guru SMKN 1 Bawen dan Kapolsek Bawen AKP Solekhan SH MH. Nara sumber ini masing-masing membawakan materi yang berbeda.

Hesti Murwati SPd MHum dengan materi “Mengenal Perundungan Dalam Hubungan Sosial” – Ulfa Kusumawardani SPsi (Mengenal Perundungan atau Bullying – Kepemimpinan dan Komunikasi Efektif). Lalu, Kapolsek Bawen AKP Solekhan SH MH memaparkan materi “Empati, Pertemanan, Pergaulan Sosial dan Pubertas”.

Kapolsek Bawen AKP Solekhan (dua dari kiri) bersama pemateri yang lain.(Foto Heru Santoso).

Kemudian, Awan Teguh Santosa SPd (Menghubungkan Perubahan yang Didorong oleh Siswa dengan Perilaku Positif – Mengembangkan Kesepakatan ‘Siswa Anti Perundungan’). Ruth Artha Ribuanita SPD (Mengembangkan dan Mempraktikkan Pembagian Peran (Role Play) Berdasarkan Observasi Siswa terhadap Perundungan – Menuju Aksi yang Lebih Besar di Sekolah).

Kepala SMK Negeri 1 Bawen Nana Mulyana SP MSi menyatakan, bahwa dari kegiatan ‘Sekolah Bebas Perundungan’ ini, hasil yang diharapkan antara lain meningkatkan rasa empati dan kebersamaan bahwa sebagai makhluk sosial yang sama di mata Tuhan YME, harus saling menghormati, menghargai dan menjaga hubungan yang baik antar sesama makhluk. Menghindari pembiasaan ucapan yang mengarah ke perundungan, berani membela orang yang terkena perundungan secara langsung. Serta, menurunkan tingkat perundungan di lingkungan SMK Negeri 1 Bawen.

“Intinya melalui kegiatan ini, dapat menurunkan tingkat perundungan di lingkungan SMK Negeri 1 Bawen khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, mampu menjadikan anak-anak yang memiliki karakter yang kuat sesuai dengan keinginan dunia pendidikan di Indonesia tentang Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini bagian dari program SMK Negeri 1 Bawen – Pusat Keunggulan, yang nantinya diharapkan bebas dari perundungan,” tandas Nana Mulyana. (*Heru Santoso/Kop/Mas Te/Lpn6)