KOMANDO | PERISTIWA | NUSANTARA
“Pihak Imigrasi PLBN Aruk untuk didata sesuai prosedur dan di serahkan ke kantor Imigrasi kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak Wilker PLBN Aruk guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19 untuk di tes Antigen dan diswab,”
Lapan6onlineKALBAR | SAMBAS : Prajurit Pos Koki Sajingan SSK 1 Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty dipimpin Sertu Deri beserta 5 (lima) orang anggota kembali amankan 3 (Tiga) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI,red) Non Prosedural yang menggunakan jalan tikus/tidak resmi sektor kanan PLBN Aruk, Desa Sebunga, Kec. Sajingan Besar, Kab. Sambas, Kalbar.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Makotis Gabma Entikong Kec. Entikong Kab. Sanggau, pada Rabu,(21/09/2022).
Dansatgas mengatakan bahwa,”Ada 3 (Tiga) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut diberhentikan, diperiksa dan diamankan saat melewati jalan tikus/tidak resmi sektor kanan PLBN Aruk oleh Tim Patroli Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dipimpin Sertu Deri beserta 5 (lima) orang anggota,” terang Dansatgas.
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan,”Anggota Patroli Pos Koki Sajiingan melihat orang berjalan dari arah jalan tikus menuju ke wilayah indonesia kemudian didekati dan ternyata WNI yang diduga PMI Non Prosedural, kemudian 3 orang tersebut langsung diamankan oleh Anggota Patroli Pos Koki Sajingan untuk dilakukan pemeriksaan, selanjutnya Sertu Deri melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu Kapten inf Ikhwan Hadi Putra,” jelasnya.
Ia menambahkan,”Selanjutnya Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu memerintahkan anggota agar menyerahkan 3 orang WNI yang diduga PMI Non Prosedural tersebut ke Pihak Imigrasi PLBN Aruk untuk didata sesuai prosedur dan di serahkan ke kantor Imigrasi kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak Wilker PLBN Aruk guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19 untuk di tes Antigen dan diswab,” tambahnya.
Diakhir keterangan tertulisnya, Dansatgas mengatakan bahwa,”Kita akan terus memperketat jalur-jalur tidak resmi/jalur tikus perbatasan RI-MLY guna untuk mencegah masuknya barang illegal, Narkotika dan tindak kejahatan lainnya serta kita tetap melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi terkait diwilayah perbatasan untuk mencegah pelintas batas dan barang secara illegal,” pungkas Dansatgas. (*SPL/IBRHM/SH)
*Sumber : Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty