Komunitas Budaya Sekayam, Gelar Ritual Mandi Daun Sabang Ke VI di Obyek Wisata Danau Padong Pangeran

0
158
ritual Mandi Daun Kembang yang ke VI, acara ritual tersebut dilaksanakan di Obyek Wisata Danau Padong Pangeran, dusun Nokut, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam

NEWS | BUDAYA | NUSANTARA

“Ribuan pengunjung membanjiri acara ritual Mandi daun sabang yang datang dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Pontianak, Kembayan dan wilayah Perbatasan yang antusias ingin menyaksikan acara tersebut,”

Lapan6OnlineKalBar | Sekayam | Sanggau : Komunitas Budaya Sekayam (KBS), Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada 24 – 25 September 2022 belum lama ini menggelar ritual Mandi Daun Kembang yang ke VI, acara ritual tersebut dilaksanakan di Obyek Wisata Danau Padong Pangeran, dusun Nokut, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam.Ribuan pengunjung membanjiri acara ritual Mandi daun sabang yang datang dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Pontianak, Kembayan dan wilayah Perbatasan yang antusias ingin menyaksikan acara tersebut, bahkan undangan dari negara tetangga Brunei Darussalam ikut hadir dalam acara tersebut.

Kamarudin selaku ketua Panitia acara ritual Mandi daun sabang yang ke VI kepada media ini mengatakan, “Sebelumnya, acara serupa Komunitas Budaya Melayu (KBS) dari yang ke 1 hingga yang ke 5 kami laksanakan di mesjid tertua yang berada di Desa Balai Karangan yaitu komplek masjid Al Huda balai 3, dan untuk yang ke VI kita adakan di obyek wisata Danau Padong Pangeran, karena Padong Pangeran memiliki history tersendiri bagi masyarakat Balai karangan, terutama Juriat ahli waris daerah Padong Pangeran tersebut,” jelas Kamarudin.Dikatakannya lagi, “Selain itu kita membantu memperkenalkan kepada masyarakat luas baik yang berada di wilayah Sekayam maupun yang berada di luar wilayah Sekayam untuk langsung menyaksikan pemandangan begitu indah, dimana saat ini sudah dilakukan renovasi oleh Juriat sebagai ahli warisnya, dan komitmen kami dari Komunitas Budaya Melayu Sekayam untuk bisa eksis mengangkat seni dan budaya terutama budaya lokalnya, dan sebagai wakil ketua Komunitas Budaya Sekayam sekaligus juga ketua panitia kegiatan sangat berharap dukungan dari berbagai pihak terkait untuk bersama mendukung kegiatan budaya di Kecamatan Sekayam, baik budaya Melayu, Dayak, Jawa, Batak dll, agar keberagaman suku terlihat harmonis, rukun dan damai di Kecamatan Sekayam, khususnya Desa Balai karangan, dan untuk kedepannya kami Komunitas Budaya Sekayam (KBS) akan terus membuat terobosan kegiatan – kegiatan budaya lainnya selain Mandi Daun Sabang,” ujarnya.

Kegiatan lainnya yang di gelar Komunitas Budaya Melayu (KBS) lainnya adalah tarian kolaborasi Melayu dan Dayak sebagai bentuk tarian penyambutan para undangan yang datang, selain itu juga, perlombaan Sampan Bidara, yang dilaksanakan secara berturut -turut dari tanggal 24 s/d 25 dengan peserta lombanya berasal dari berbagai wilayah.Dalam ritus tradisi mandi Safar banyak mengandung makna filisofi dan simbolitas sebagai pembersihan diri manusia baik secara pribadi maupun secara komunitas yang tertuang dalam rentetan penyelenggaraan ritus tradisi Mandi safar.

Acara ritual Mandi daun Sabang yang dilaksanakan di Obyek wisata Danau Padong Pangeran dihadiri langsung oleh Pangeran Ratu Surya negara, Drs. H. Gusti Arman, MSi dan Ratu Permaisuri Surya negara, Hj. Sri Rahmawati, Staf ahli 1 mewakili Bupati Sanggau Kadis Parawisata, BPNB Sanggau, DAD Kabupaten Sanggau dan DAD kecamatam Sekayam, Tokoh masyarakat, Kepala Desa Balai Karangan, Erzan Umar dan Wakil ketua Komunitas (KBS) sekaligus selaku ketua Panitia, Kamarudin. (*Saepul/H.Samsul Huda/Ibrahim)