PERISTIWA | NUSANTARA
“Dalam Tim Kelompok Tani di Desa setidaknya terdapat anggota tani yang memiliki skill STM bagian juru gambar yang berfungsi membuat sketsa gambar Embung yang akan dibangun, dengan begitu perencanaan menjadi matang,”
Lapan6OnlineKalteng | Bartim : Emang agak aneh jika pembangunan Embung disebuah Desa ternyata tidak diketahui pihak Desa.
Baru diketahui ada pembangunan Embung setelah warga Desa yang juga anggota kelompok tani mempertanyakan bentuk fisik Embung dengan anggaran 120 juta, terlihat badan Embung masih belum rapi, dan terlihat dibuat asal asalan,tidak dirancang secara matang.
Ketentuan dalam Permen PUPR untuk pembangunan Embung memerlukan sertifikasi untuk petugas dari kantor distanakan, jadi tidak sembarang orang.
Demikian dalam Tim Kelompok Tani di Desa setidaknya terdapat anggota tani yang memiliki skill STM bagian juru gambar yang berfungsi membuat sketsa gambar Embung yang akan dibangun, dengan begitu perencanaan menjadi matang.
Sampai awak media Lapan6online.com bertemu ketua Kelompok Tani Tunas Muda, penjelasan Bayu belum mendapatkan bimbingan teknis dari pihak Dinas.
Bayu mengatakan bahwa,”Sementara pembangunan Embung saat itu sudah berjalan dengan saldo anggaran Rp 20 juta sebagaimana dijelaskan Ketua Kelompok Tani Tunas Muda. Apakah itu saldo dari anggaran total 120 jt, atau saldo dari anggaran Tahap I pembangunan Embung, tidak dijelaskan secara rinci oleh Ketua Kelompok Tani. Dan yang pasti diakui terkendala secara teknis, karena area Embung pada lokasi pasir dan berlumpur,” ungkap Bayu.
Waktu pembangunan Embung mulai Agustus sampai dengan Desember 2022 yang akan datang.Dari sisi waktu masih ada 2-3 bulan kedepan. Masalahnya bermula dari SDM kelompok Tani yang belum siap operasi,ditambah saat itu diakui Bayu belum ada bimtek praktis dari pihak Dinas kepada kelompok Tani.
Bagaimana kerja bisa optimal,paling tidak potensi kurang baik bakal muncul,pasalnya pekerjaan dilakukan oleh kelompok yang belum memiliki eahlian khusus.
Hal ini pula yang disoroti warga lainnya,merasa aneh fisik Embung seperti itu ( dalam foto), biaya 120 juta, saldo tinggal ada 20.000.000,- berdasarkan penjelasan Bayu kepada tim Media, nah tim audit pemda Bartim harus turu tangan, bagaimana keseimbangan anggaran dan fisik Embung yang ada.
Diharapkan hasil audit Inspektorat bisa menghilangkan rasa ingin tahu sebagian warga Desa Sumberejo termasuk staf Desa dan Kepala Desanya,jangan ada dusta diantara kita, demikian. (*28/09/22/Tim/Redaksi).