UNIP Rancang Target Masuk Perguruan Tinggi Terbaik 2035

0
9
Rapat Kerja Penguatan Tata Kelola berupa Penyusunan Perangkat Kelembagaan Universitas IPWIJA (UNIP) di Villa Akira Megamendung Kabupaten Bogor pada 6-8 November 2022/Foto : Ist.

EDUKASI | PERISTIWA

“Rencana Strategis ini akan saya kawal sampai UNIP berhasil menjadi universitas bertaraf internasional pada tahun Emas 2045 nanti,”

Lapan6Online | Jakarta : Pasca berubah status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas, jajaran Universitas IPWIJA – UNIP langsung bergerak cepat merancang strategi dan target besar hingga tahun 2045 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, salah satu target yang ditetapkan adalah menjadi salah satu dari 150 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Bahkan UNIP menargetkan pada tahun 2045 masuk dalam jajaran 5000 Perguruan Tinggi terbaik internasional.

Kedua target besar itu ditetapkan pada Rapat Kerja Penguatan Tata Kelola berupa Penyusunan Perangkat Kelembagaan Universitas IPWIJA (UNIP) di Villa Akira Megamendung Kabupaten Bogor pada 6-8 November 2022.

Rapat Kerja ini dihadiri Ketua Yayasan IPWIJA, Rektor, Wakil Rektor beserta jajaran Satuan Tugas Universitas IPWIJA.

Rektor UNIP, Besar Agung Martono mengatakan, rapat kerja ini merupakan tonggak sejarah bagi UNIP dalam menyusun perangkat tata kelola kelembagaan sebuah universitas baru yang harus dijalankan oleh seluruh civitas akademik di masa depan.

Rektor Agung juga menjelaskan, sejak terbit SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 627/E/O/2022 Tanggal 29 Agustus 2022 tentang perubahan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta menjadi Universitas IPWIJA, diperlukan perubahan total seluruh dokumen Statuta, Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategis beserta seluruh kelengkapan turunannya.

“Semua dokumen ini sudah dipersiapkan saat pengajuan menuju Universitas IPWIJA. Namun masih banyak dokumen kebijakan turunan dari Statuta yang harus dibuat, mengingat ruang lingkup Universitas IPWIJA berbeda dengan dokumen kebijakan turunan STIE IPWI Jakarta,” ujar Rektor Agung saat memberikan arahan pada Raker.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan IPWIJA Sri Lestari Prasilowati menyatakan pihaknya sangat mendukung dan bangga dengan kegigihan Tim Satgas yang sangat solid dalam menyiapkan perubahan sejak dari STIE IPWIJA menjadi Universitas IPWIJA.

Tujuan utama rapat kerja ini, lanjut Sri Lestari, adalah untuk membuat tata kelola kebijakan turunan Statuta Universitas IPWIJA.

“Rencana Strategis ini akan saya kawal sampai UNIP berhasil menjadi universitas bertaraf internasional pada tahun Emas 2045 nanti,” ujar Tery panggilan akrabnya.

Pada rapat kerja yang diselenggarakan selama dua hari ini, Tim Satgas UNIP telah berhasil Menyusun Rencana Strategis Lima Tahunan yang terbagi dalam tahapan sebagai berikut:
1. 2021-2025: Penguatan kelembagaan, efisiensi, mutu Universitas IPWIJA
2. 2026-2030: Masuk 30 Perguruan Tinggi terbaik di LLDIKTI
3. 2031-2035: Masuk 150 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia
4. 2036-2040: Masuk 200 Perguruan Tinggi terbaik ASEAN
5. 2041-2045: Masuk 5000 Perguruan Tinggi terbaik Internasional.

Disamping berhasil menyusun Renstra, Tim Satgas juga telah berhasil menyusun sebanyak 27 Peraturan, baik Yayasan maupun peraturan Rektor, sebagai penunjang dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Internal yang efektif dan efisien, serta berkelanjutan.

Dalam pleno penutupan rapat kerja tersebut, Wakil Rektor II Bidang Inovasi dan Pengembangan, Heru Mulyanto menyatakan, peyusunan perangkat kelembagaan yang telah selesai dikerjakan sudah melebihi target yang ditetapkan yaitu telah disusunnya Renstra sampai dengan tahun 2045.

Sehingga sebuah fondasi yang kuat untuk berdirinya UNIP menjadi universitas bertaraf internasional dapat dipakai sebagai pijakan bagi civitas akademik kedepan.

Tak kalah penting adalah pernyataan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Suyanto. Dia mengatakan, penguatan kelembagaan di universitas lain dalam perubahannya juga tidak langsung selesai dalam waktu singkat.

“Migrasi data mahasiswa, alumni, dan dosen perlu waktu dan kesabaran karena akan memakan waktu paling cepat dua tahun setalah perubahan status,” jelas Suyanto.

Sementara, salah satu anggota Tim Satgas, Estuti Fitri Hartini berharap UNIP dapat menjadi sebuah lembaga pendidikan yang amanah dalam memajukan sumber daya manusia. (*Rls)

*Penulis: Juniarto R. Prasetyo (salah satu pendiri LSP Pers Indonesia)