KOMANDO | PERISTIWA | NUSANTARA
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membuat hubungan yang lebih harmonis dan bersinergitas antar instansi pemerintahan, sehingga pelaksanaan tugas kita di perbatasan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan Bersama,”
Lapan6OnlineKALBAR | Entikong | Sanggau : Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas,red) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha Letkol Inf Hudallah, S.H. menghadiri kegiatan pertemuan dengan Stakeholder Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia.
Kegiatan dengan tema “Dalam Rangka Antisipasi Kejahatan Lintas Batas Negara Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak Malaysia, bertempat di Wisma Nusantara PLBN Entikong Jl. Lintas Malindo, Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Melalui rilis resminya yang diterima redaksi Lapan6online.com, pada Jum’at (25/11/2022) Dansatgas Letkol Inf Hudallah, S.H., mengatakan,”Kami dalam hal ini Satgas Pamtas selalu bersinergi dengan instansi (Pilar Entikong) / Custom imigration Quaratine Security (CIQS) dalam rangka meningkatkan sinergitas antara stakeholder Pengelolaan Kawasan Perbatasan,” ujar Dansatgas.
Lebih lanjut Dansatgas menyatakan bahwa,”Kegiatan pertemuan dengan Stakeholder Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia Dalam Rangka Antisipasi Kejahatan Lintas Batas Negara Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak Malaysia ini dilaksanakan di 3 (tiga) wilayah dengan waktu yang berbeda yaitu di PLBN Entikong (Sanggau), PLBN Aruk (Sambas) dan PLBN Jagoi babang (Bengkayang),” terangnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membuat hubungan yang lebih harmonis dan bersinergitas antar instansi pemerintahan, sehingga pelaksanaan tugas kita di perbatasan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan Bersama,” imbuhnya.
Dansatgas menambahkan,”Dalam diskusi Bersama Kegiatan pertemuan dengan Stakeholder Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia Dalam Rangka Antisipasi Kejahatan Lintas Batas Negara Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak Malaysia ini menghasilkan yaitu, Penanganan kasus Transnational crime diwilayah perbatasan ini harus lebih di perketat terhadap pencegahan penyelundupan Narkotika, barang-barang Illegal dari negara tetangga, kendaraan bermotor, Senpi, Miras, Sembako dan PMI Non procedural dalam antisipasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Custome Malaysia, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, Polda Kalbar, Bea Cukai, Kepala Admistrator PLBN, Imigrasi, Camat, Kacabjari Entikong, Karantina Pertanian, Dinas Perhubungan, Karantina Kesehatan/KKP, Para Kapolres dan Kapolsek, BKPIM, Binda Wilayah, Bais Wilayah, Para Danramil, BP2MI, SGI, para Kepala Desa.
Diakhir keterangan pers nya, Dansatgas mengatakan,”Kegiatan ini merupakan wadah yang sangat baik bagi para stakeholder perbatasan untuk berdiskusi mengenai kejahatan Lintas Batas Negara atau Transnational crime dan lebih bersinergi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman di kawasan perbatasan,” tutup Dansatgas. (*SPL/IBRHM/H.S.H)
*Sumber : Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty