Gegara Kritik Jabatan Kades 9 Tahun Diancam? Pengamat : Sudah Berani Bergaya Diktator, Beking Mereka Pasti Kuat

0
10
Apip diancam akan dimejahijaukan oleh DPD Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Papdesi) Bengkulu Selatan jika tak meminta maaf/Foto : Repro

PENGAMAT Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, menyoroti seorang pria asal Bengkulu bernama Apip Nurahman yang dipaksa minta maaf atas sindiran menohoknya soal tuntutan perpanjangan masa jabatan kepala desa (kades) menjadi 9 tahun.

Diketahui, Apip diancam akan dimejahijaukan oleh DPD Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Papdesi) Bengkulu Selatan jika tak meminta maaf.

Menanggapi hal itu, Gigin menduga Kades memliki bekingan yang kuat sehingga berani bergaya seperti diktator.

“Kades sudah berani bergaya seperti diktator. Beking mereka pasti kuat sehingga berani berbuat sewenang-wenang,” ujar Gigin seperti yang dikutip dilaman Newsworthy.

Sebelumnya, Apip mengunggah kritikannya via TikTok pribadi, Apip terlebih dahulu menjalankan sebuah survei atau wawancara kecil-kecilan ke masyarakat sekitar.

Apip mewawancarai penduduk desa dan mendapati pendapat warga desa terkait permintaan perpanjangan masa jabatan Kades dari 6 tahun menjadi 9 tahun.

Sembari melakukan survei, Apip juga melayangkan sindiran pedas ke para Kades dan menyinggung soal jabatan presiden yang bahkan lebih singkat ketimbang jabatann 9 tahun yang dituntut oleh para Kades.

“Hai pak Kades yang kemarin demo minta perpanjangan jabatan sampai 9 tahun, sadar lah diri. Presiden aja 5 tahun, kalian minta 9 tahun,” kata Apip dikutip dari akun TikTok-nya.

Pria bermulut pedas tersebut juga sontak menyinggung bahwa tak satupun warga desa yang memberikan persetujuan atas jabatan Kades 9 tahun.

“Rakyat yang mana? Rakyat yang di rumah kalian? Ini minta 9 tahun, Presiden aja 5 tahun, Bupati aja ada yang 3 tahun. Kalau kalian mau panjang jabatan, jangan jadi Kades. Jadilah rakyat jelata itu bisa seumur hidup,” sindir pedas Apip.

Apip yang seakan-akan tak punya rasa takut tersebut juga memberi sepatah nasihat ke para Kades untuk memperbaiki kinerja mereka.

“Kalau jadi kades ya, saya ingatkan kalau membangun itu, bangunlah yang betul. Jangan hanya membangun jalan ke rumah pak Kades, membangun jalan menuju sawah pak Kades, membangun jalan menuju kebun pak Kades. Bangunlah jalan menuju pemukiman warga, jalan menuju kebun warga. Nah, harus adil,” kata Apip di penghujung konten sindirannya. (*WE/Red)

*Sumber : Wartaekonomi