Tempat Mangkal PSK “Emak-emak” di Gamblok Ambarawa Kena Razia Tim Gabungan

0
6
Babinsa Kel Lodoyong Serka Asnawi dan tim gabungan mandatangi salah satu tempat mangkal di Gamblok. (Foto Heru Santoso).

Lapan6OnlineJATENG | Ungaran : Tim gabungan yang melibatkan Babinsa Lodoyong (Koramil 09/Ambarawa) Serka Asnawi, Puskesmas Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kelurahan Lodoyong, dan LSM ‘Sokoguru’ menggelar razia dan pemberian vaksin maupun memberikan pembinaan kepada ‘penjaja seks komersial (PSK)’ yang biasa mangkal di daerah Gamblok, Kel Lodoyong, Ambarawa pada Kamis (09/02/2023) siang.

“Kegiatan yang dikemas dengan razia dan pemberian vaksinserta pembinaan ini ditujukan khususnya kepada penjaja seks komersial yang biasa mangkal di Jalan Brigjen Sudiarto Gamblok, Kel Lodoyong. Kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap HIV/AIDS maupun Asam Urat,” terang Babinsa Kel Lodoyong Serka Asnawi.

Diakui atau tidak, sudah sejak lama daerah Gamblok banyak penjaja seks komersial yang sengaja mangkal daerah tersebut. Mereka mengais rejeki dengan cara bergabung di tempat atau lapak penjualan barang bekas. Setelah mendapatkan teman kencan, mereka meninggalkan tempat itu dan keluar dari Gamblok mencari penginapan.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain petugas medis Puskesmas Ambarawa yang dipimpin Sunaryo, Seklur Lodoyong, Kasi Kesra Kel Lodoyong Khotijah, dan Kasi Trantib. Selain itu, tim dari LSM Sokoguru yang secara langsung memberikan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS.

Dari razia yang digelar secara mendadak itu, terjaring sebanyak 11 orang penjaja sek komersial. Selanjutnya dberikan pembinaan dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dari LSM Sokoguru. Dari 11 perempuan itu, sesuai data yang dihimpun usia termuda 25 tahun dan tertua usia 47 tahun . Mereka itu sebagian besar warga Kecamatan Ambarawa.

Sementara itu, sejumlah warga di kawasan Gamblok mengatakan, bahwa pemandangan adanya penjaja seks komersial di daerah Gamblok itu telah berjalan sejak lama. Mereka memang “mencari mangsa” dengan mangkal di lapak-lapak penjualan barang bekas di Gamblok.

“Kalo mbak-mbak atau lebih banyak disebut ‘mak-mak’ yang mangkal disini itu silih berganti. Artinya, yang senior sudah istirahat pasti muncul yang ‘baru’ dan ini telah berlangsung sejak lama. Bahkan, ‘mak-mak’ ini juga tidak mengganggu justru malah ikut melarisi pedagang di daerah Gamblok ini. Selain itu, jika mendapat teman kencan maka akan mencari tempat representatif atau penginapan,” tandas Pak To, demikian biasa disapa kepada KopiPagionline (Media Group Lapan6Online.cred), pada Kamis (09/02/2023). (*Kop/ Heru Santoso/MasTe/Lpn6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini