Wirawan Panoedjoe Soebagyo : Dengan Kemitraan UMKM Kota Bogor Bisa Tancap Gas Untuk Bersaing

0
25
Wirawan Panoedjoe Soebagyo/Foto : Ist.

Lapan6OnlineJABAR | Kota Bogor : Kemitraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM,red) dengan perusahaan-perusahaan besar merupakan suatu hal yang penting bagi peningkatan kelas UMKM.

Oleh karena itu, kemitraan kedua pihak tersebut harus terus dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan hingga dapat berdaya saing di pasar global.

Kemajuan dunia usaha di era sekarang sangatlah pesat apalagi dengan adanya globalisasi. Hal itu pula lah yang harus menjadi pertimbangan sektor UMKM yang menjadi salah satu sumber kekuatan perekonomian Indonesia.

Sehingga hal itu pula lah yang sedang menjadi pokok bahasan Pemerintah Kota Bogor. Pemkot Bogor pun mengingatkan agar para pelaku UMKM melakukan kemitraan dan agar bisa terus bersaing dengan pesaing bisnis lainnya.

Seperti yang di utarakan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdul Rachim dalam keterangannya yang dikutip di Kota Bogor. Wawali Kota Bogor mengatakan bahwa,”Harus kembangkan kerjasama serta inovasi untuk para pelaku UMKM khususnya di Kota Bogor,” tegasnya.

Sementara itu, Wirawan Panoedjoe Soebagyo, S.M. yang punya keperdulian khusus terhadap Sektor UMKM pun memberikan pandangannya.

Kepada awak media, pada Rabu (15/02/2023) ia mengatakan bahwa,“Kemitraan dan sinergitas menjadi kunci agar Sektor UMKM bisa tancap gas bersaing dengan yang lain nya. Dengan adanya kerjasama maka peluangnya pun semakin terbuka dan ada banyak hal yang bisa di kerjakan bersama,” ujar Wirawan Panoedjoe Soebagyo.

Tercatat ada lebih dari 70 Ribu pelaku UMKM di Kota Bogor. Bahkan untuk diketahui, program kemitraan ini merupakan tindak lanjut BKPM terhadap sejumlah arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan adanya kolaborasi atau keterlibatan UMKM dengan usaha-usaha besar demi peningkatan kualitas UMKM dan pemerataan ekonomi. Dalam acara penandatanganan yang berlangsung di Ruang Nusantara, Gedung Suhartoyo, Kantor BKPM, sebanyak 56 perusahaan besar, baik perusahaan luar maupun dalam negeri, menandatangani komitmen kemitraan dengan 196 UMKM lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dengan potensi nilai kontrak sebesar Rp 1,5 triliun. (*Pray/Red)