Gegara Antrian Truk Batu Bara, Akses Jalan Nasional Jambi Macet Parah 22 Jam?

0
17
Tampak Foto dari udara antrean kendaraan yang didominasi truk bermuatan batu bara saat terjebak kemacetan di Jalan Lintas Sarolangun-Muara Tembesi, Batanghari, Jambi, Rabu (1/3/2023). Foto : Dok.Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO

PERISTIWA | NUSANTARA

“Petugas masih mengurai. Kalau kemarin banyak kendala, kalau sekarang berkurang. Anggota sudah dikerahkan sejak tadi malam,”

Lapan6Online | Jambi : Jalan nasional Provinsi Jambi, yakni dari Tembesi ke Muaro Jambi, macet parah hingga 22 jam sejak Selasa (28/2/2023). Ini gara-gara padatnya antrean truk batu bara.

Hidayat (28), warga setempat, baru berhasil masuk Kota Jambi pada pukul 14.00 WIB, pada Rabu (1/3/2023), padahal berangkat pukul 12.00 WIB sehari sebelumnya.

“4 lajur kiri-kanan, macet semua. Truk batu bara, mobil pribadi, mobil logistik, semua. Bahkan ada pasien yang meninggal di dalam ambulans,” kata Hidayat, pada Rabu (1/3/2023).

Doni, warga yang mengangkut ikan, mengeluhkan macet tersebut karena ikan-ikannya mati.

Tampak Foto dari udara antrean kendaraan yang didominasi truk bermuatan batu bara saat terjebak kemacetan di Jalan Lintas Sarolangun-Muara Tembesi, Batanghari, Jambi, Rabu (1/3/2023). Foto : Dok.Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO

“Ini bukan lagi macet tapi tidak bergerak,” kata Doni.

Setiawan, sopir truk angkutan perabot rumah tangga, juga mengeluhkan macet ini. Berangkat siang atau malam, sama saja macet.

“Sampai tidak ada lagi waktu istirahat di rumah,” ujar Setiawan.

Sejak tadi malam, personel Polres Batanghari sudah dikerahkan untuk mengatasi kemacetan itu. Polisi juga berjaga di mulut tambang untuk mencegah truk angkutan batu bara yang keluar sebelum jam operasional.

Saat ini, kemacetan mulai terurai walau masih lalu lintas ini masih dipadati truk dan mobil pribadi.

“Petugas masih mengurai. Kalau kemarin banyak kendala, kalau sekarang berkurang. Anggota sudah dikerahkan sejak tadi malam,” ujar Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto.

Penyebab kemacetan ini ialah padatnya truk angkutan batu bara yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. Tidak hanya padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga kondisi disebabkan sekitar jalan yang memburuk karena hujan lebat.

“Curah hujan yang tinggi kemarin itu. Terus truk ini tidak berani parkir di kantung parkir, takut terperosok,” ujar Bambang. (*Ant/Kmprn/Red)

*Sumber : Kumparan