Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik PMTU Oleh PT.Agro Investama

0
20
Peletakan batu Pertama Pembangunan Pabrik PMTU oleh PT. Argo Investama Grup diwilayah Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat/Foto2 : Ist.

EKONOMI | ERISTIWA | NUSANTARA

“Kabupaten Bengkayang sudah terbangun kebus sawit seluas 4.382 Ha yang tergabung dalam Koperasi yang bermitra dengan salah satau perusahaan yang ter afiliasi dengan Agro Investama Grup,”

Lapn6OnlineKALBAR l Samalantan | Bengkayang : PT. Argo Investama Grup membangun Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap (PMTU,red) di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Hal ini diharapkan dengan dibangunnya PMTU diwilayah Kabupaten Bengkayang dapat menghasilkan minyak sawit berkualitas Premium Palm Oil (PPO,red).

HRD Manager, PT.Investama Grup, B Sianturi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya telah meletakan batu pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawait Tanpa Uap (PKSTU) di Desa Bukit Sarayan, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada 2 Maret 2023. Dan Pembangunannya akan memakan waktu sekitar satu tahun.

Foto: Momen Bersama Manajemen PT Agro Investama

Sianturi menjelaskan kepada awak media bahwa,”Perusahaan kami memperkenalkan teknologi Steamless Palm Oil Technology (SPOT) dalam pengolahan kelapa sawit kepada masyarakat ean para petani sawit,” jelas Siantur, pada Jum’at (10/03/2023).

Kemudian kata Sianturi, memberikan perspektif dan inovasi baru dalam teknologi pengolahan kelapa sawit kepada pemangku kepentingan dan mampu menurunkan emsi CO,2 eq. Minimal dibamdingkan dengan cara konvensional.

“Pruduk yang dihasilkan dari pengolahan TBS tersebut PPO (Premium Palm Oil) yang punya stabilitas ( tahan terhadap oksidasi) lebih baik dibansingkan CPO,” ujarnya.

Selain itu membantu merubah posisi para petani sawit dari level “OBJECT” menjadi “SUBJECT”. Joint venture antara PT Agro Investama dengan K Koperasi petani akan mengelola perkebunan sawit secara keseluruhan. Selain itu juga, untuk meningkatkan kebun ke arah sustaunability (ISPO) sehingga bisa mencapai program 17 SDGs dari PBB pada tahun 2030 yang akan datang.

Sejauh ini ia menjelaskan bahwa, “Provinsi Kalimatan Barat merupakan urutan ketiga kebun sawit terluas setelah Provisi Riau dan Sumatera Utara,” terangnya.

Sedangkan di Kabupaten Bengkayang sudah terbangun kebus sawit seluas 4.382 Ha yang tergabung dalam Koperasi yang bermitra dengan salah satau perusahaan yang ter afiliasi dengan Agro Investama Grup.

“Ini merupakan jaminan tersedia nya pasokan bahan baku,” tegas Sianturi.

Menurut Sianturi.Kebutuhan Tandan Buah Segar (TBS) berkisar 200 Ton per hari, seluas lahan petani sawit yang akan menjadi partnes didalam badan usaha yang akan dibentuk sekitar 3.500 hektar (gross) dengan tingkat produktivitas di leve 20 ton tbs/ha/tahun dan saat ini sudah tergabung 4.382 Ha.

Produk yang dihasilkan berupa Premium Palm Oil (PPO) akan dibeli oleh PT. Agro Inveatama (off take agreement,red). PT. Argo Investama telah bekerja sama dengan industri makanan dan kosmetik untuk menghasilkan produk yang sangat bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Target kami menghadirkan pabrik minyak kelapa sawit tanpa uap dibsetiap petani atau kelompok tani,yang tergabung dalam suatu wadah koperasi sengan total luas + /- 3.500 ha dapat memiliki 1 unit Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap (PMTU) atau kebun yang memiliki TBS 200 ton per hari,” pungkasnya. (*YULIZAR)