Makin Tua dan Pikun Makin Bergelimun Racun

0
10
Endang Noviyani/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK

“Siapa pun merasa miris bahkan sampai ingin menangis. Inilah kenyataan dan realita sosial dalam sistem sekuler yang menghasilkan fase akhir dengan kondisi pikun namun bergelimun racun,”

Oleh : Endang Noviyani,

MASA tua, sejatinya menjadi masa yang paling indah, karena usia panjang merupakan nikmat lebih bagi mereka yang memperolehnya. Panjang usia ini menjadi nikmat tidak ternilai jika dimanfaatkan dalam kebaikan.

Namun sangat jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh seorang kakek tua yang viral beberapa hari lalu.

Detiknews.com (7/3/2023) menulis, seorang nenek berusia 95 tahun di Sukakarya, Kabupaten Bekasi diperkosa kakek berusia 65 tahun. Setelah diperiksa, nenek tersebut kenudian jatuh sakit. Selain itu, si neneknya juga sudah pikun. Selain korban, kakek sipelaku pemerkosaan juga sakit dan dibawa ke rumah sakit karena syok.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung belum merinci secara jelas kronologi lengkap aksi bejat pelaku tersebut. Namun ia mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan.

Mendengar peristiwa dan fakta ini, siapa pun merasa miris bahkan sampai ingin menangis. Inilah kenyataan dan realita sosial dalam sistem sekuler yang menghasilkan fase akhir dengan kondisi pikun namun bergelimun racun.

Padahal, sudah sepatutnya bahwa di fase terakhir ini manusia bergelimun dzikir dan amalia kebaikan.

Inilah sekularisme yang mampu mengukir manusia menjauh dari agama dan berfikir tidak logis. Kejadian seperti ini sudah bukan lagi menjadi persoalan yang tabu untuk didengar. Sekularisme memandang bahwa kejahatan di luar nalar ini sudah menjadi hal yang biasa.

Sekularisme telah meletakkan individu begitu jauh dari norma norma umum bahkan agama sehingga manusia bebas berprilaku sesuai hawa nafsu. Larangan agama-pun diterjang Tampa pertimbangan akal sehat.

Kehidupan manusia harus diatur oleh aturan Allah SWT yang bersumber dari Al-Quran dan As-sunnah. Itulah yang harus menjadi pegangan dalam kehidupan kita agar tak salah melangkah.

Jika aturan Islam diterapkan secara apik dan sempurna dalam masyarakat dan individu insyaa Allah keberkahan, keamanan, dan kehormatan umat manusia akan terjaga. Hal ini bisa terwujud jika Islam diimplementasikan dalam kehidupan. Wallahu’alam bishshawab. [*GF/RIN]

*Penulis Adalah Komunitas Ibu Peduli Generasi