Lapan6OnlineKALBAR | Bengkayang : Dengan memukul Gong sebanyak delapan kali Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis,SE,MM membuka secara langsung rangkaian puncak,”MAKA KA’ PONGKOT “. Gawai Masyarakat Adat Dayak Adat Dayak Banyadu Kalimantan Barat Ke-1 di Kabupaten Bengkayang, pada Rabu (5/4/2023) bertempat RAMIN BANUAN di Dusun Sentibak, Desa Setia Jaya, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Gawai Masyarakat Adat Dayak Banyadu Kalimantan Barat yang pertama ini dihadiri dari lapisan masyarakat Kabupaten Bengkayang, khusus nya Suku Dayak Banyadu Bengkayang dan para tamu undangan.
Adapun yang hadir dalam acara “MAKA KA’ PONGKOT” adalah :
- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmiji yang diwakili oleh Asisten Bid perekonomian Frans Jeno ,M.Si.
- Pengadilan Negeri Bengkayang, Henri Irawan.SH.MH.
- Ketua DPRD Kab.Bengkayang, Fransiskus M.Pd
- Dandim 1202/Skw, Letkol Kav I Nyoman Artawa,S.Sos berserta Ibu.
- Danlanud Harry Hadisoemantri, Letkol Nav Wahyu Pratomo Pujo Wahono, S.H., M.Han. Diiwakili.
- Kapolres Bengkayang. diwakili oleh Kapolsek Teriak, Iptu Banu.
- Walikoata Singkawang diwakili oleh Kasat Polisi Pamong Praja
- Bupati Landak diwakili
- Bupati Sambas diwakili
- Jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Bengkayang
- Jajaran Foorkacam Kecamatan Teriak
- Ketua Panitia Gawai MAKA KA PONGKOT, Ankam
- Ketua DAD dari masing-masing Kecamatan Se – Kabupaten Bengkayang
- Todat, Tomas, Perwakilan Organisasi SLM/ Media.
“MAKA KA’PONGKOT” Diperkirakan yang hadir dari lapisan masyaralat ± 1000 orang.
Pada kesempatan tersebut Sebastianus Darwis,SE,MM, Bupati Bengkayang dalam memberikan sambutanya mengatakan,”Kami mengucapkan selamat kepada panitia dan seluruh stackholder yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Maka Ka Pongkot ini. Karena ini merupakan wujud nyata dan kecintaan kita dan untuk tetap melestarikan adat dan budaya kita,”masyarakat dayak khusus nya masyarakat dayak Banyadu,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan,”Jangan sampai masyarakat adat kurang peduli dengan adat istiadat nya.Jengan sampai budaya kita beralih dengan budaya yang moderen dan tidak diorganisir, dipelihara dengan baik,”maka, akan hilang sendirinya oleh derasnya perkembangan teknologi pada saat ini,” ucapnya.
Bupati Sebastianus Darwis menambahkan,”Apalagi Kabupaten Bengkayang menjadi pintu masuk yang terdekat dengan Negara bagian serawak malaysia dan juga tunjukan dayak pada umum nya dan masyarakat dayak Banyadu khusus nya, harus berdaulat untuk bebas aktif. Harus mandiri dan berkepradian dalam berbudaya, ketika orang menghilangi adat dan budaya nya maka, kehilangan jati dirinya,” tambahnya.
Ia menegaskan,” Untuk itu kita bisa memelihara dan menjaga erat budaya di Kecamatan Teriak ini. Khususnya masyarakat Dayak Banyadu. SDM Unggul Bengkayang Mantap!,” tegasnya. (*YULIZAR)