Mak Nyess … Alunan Merdu Gamelan dari Rusia

0
18
Para penabuh gamelan yang merupakan warga Rusia anggota sanggar "Gamelan Dadali", tampil dalam malam pagelaran budaya kerja sama Kedutaan Besar RI (KBRI) Moskow dan Pusat ASEAN, Hubungan Internasional, Institut Negeri Moskow (MGIMO), Jumat (31/3/2023). (Foto: KBRI Moskow)

Lapan6Online | Moskow : Ada yang menarik dalam malam budaya “Day of Indonesia”, yang digelar Kedutaan Besar RI (KBRI) Moskow baru-baru ini.

Pagelaran kerja sama Pusat ASEAN, Hubungan Internasional, Institut Negeri Moskow (MGIMO,red), turut menampilkan pagelaran gamelan beranggotakan warga Rusia.

Para warga Rusia tersebut merupakan anggota sanggar “Gamelan Dadali” asuhan staf KBRI Moskow, Tri Koyo. Tampak 10 anggota Gamelan Dadali mahir menambuh gamelan, saat pagelaran budaya, pada Jumat (31/3/2023) lalu.

Pengasuh sanggar “Gamelan Dadali”, Tri Koyo mengatakan, sanggar asuhannya berdiri pada 6 tahun silam. Tercatat memiliki 35 anggota yang keseluruhannya merupakan warga Rusia.

“Gamelan Dadali didirikan pada 21 Juli 2017 dan jumlah total anggota 35 orang. Terhitung sebanyak 15 orang yang masih aktif,” ujar Tri Koyo saat dihubungi RRI.co.id, pada Selasa (4/4/2023) melalui pesan singkat.

Sedangkan, 10 penabuh gamelan yang tampil saat malam pagelaran budaya terdiri atas siswa lama dan baru. “Siswa lama sudah belajar dari 2017, sedangkan siswa baru lainnya baru belajar sekitar tiga minggu,” katanya.

Pada pagelaran budaya para penabuh gamelan asuhan Tri Koyo, harmonis membawakan lagu sejumlah lagu Indonesia. Yaitu, Ladrang Sigra Mangsah, Emplek- Emplek Ketepu, Ketawang Subokastowo, Lagu Pepeling, dan Waru Doyong.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares bersama tim seni dan budaya KBRI Moskow, usai pagelaran malam budaya. (Foto:KBRI Moskow)

Acara yang berlangsung lebih dari satu jam itu, juga menampilkan mahasiswa Indonesia, John Silver Soplanit. John merdu membawakan lagu “Indonesia Pusaka” dan “Rasa Sayange.

“Ikut bangga karena bisa merayakan 73 tahun hubungan Indonesia-Rusia. Selain bisa tampil di sebuah universitas di Rusia membawakan lagu-lagu Indonesia,” ujar mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Kampus RUDN/Universitas persahabatan Antar Bangsa asal Maluku ini.

Selama satu setengah jam itu para penonton juga disuguhi pertunjukan tari nusantara. Diantaranya, Giring-giring dari Kalimantan Tengah, Jatilan dari Jawa Tengah, dan Topeng Ireng dari Magelang diperagakan penari warga Indonesia dan Rusia anggota Kirana Nusantara Dance.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares menyatakan pentingnya budaya dalam mempererat hubungan antar manusia dan bangsa. Kelompok seni binaan KBRI Moskow, yakni Kirana Nusantara Dance dan Gamelan Dadali yang mayoritas anggotanya adalah warga negara Rusia.

“Merupakan bukti keberhasilan seni budaya dalam mendekatkan hubungan antar bangsa,” ujar Dubes Tavares. “Dalam kesempatan ini saya mengundang mahasiswa untuk bergabung dengan kedua grup kesenian tersebut dan mendalami seni tari dan gamelan Indonesia,” katanya.

Direktur ASEAN Center, Ekaterina Koldunova mengapresiasi berbagai penampilan budaya Indonesia. “Kampus MGIMO University selalu terbuka untuk berbagai pertunjukan seni budaya Indonesia, mungkin di lain waktu bisa juga Festival Film Indonesia,” ujar Ekaterina. (*rri/bm/red)

*Sumber : rri.co.id