BENGKAYANG | KALBAR | Lapan6Online : Bupati Kabupaten Bengakayang, Sebastianus Darwis.S.E.,M.M buka pekan Gawai Dayak “Maka Dio” Ke-II TH. 2023 Desa Wisata Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (27/4/2023).
Hadir pada Acara Gawai Dayak di desa cipta karya, kecamatan sungai betung, kabupaten bengkayang diantaranya adalah :
- Bupati Kabupaten Bengakayang, Sebastianus Darwis.S.E.,M.M, Beserta istri
- Wakil Bupati Kabupaten Bengakayang, Drs H Syamsul Rizal,Besrta Istri
- Ketua DPRD Kab Bengkayang, Fransiskus.M.Pd
- Pj. Walikota Singkawang,Drs.H Sumastro.M.Si.
- Bupati Murung Raya, Perdi M Yosep
- Dandim 1202/Singkawang. diwakili Kasdim Msyor Inf Sugiono.
- Kapolres Bengkayang, diwakili oleh Kapolsek Sungai Betung, Ipda Parisni
- Pj Sekda Bengkayang Drs Ahmad Priyono
- Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ibu Neneng.
- Anggota DPRD Kab Bengkayang, Ibu Sarina.
- Jajaran Opd Pemerintahan Kab Bengkaysng.
- Camat Bengkayang, Heri setiono.S.STP.,M.Si
- Camat Sungsi Betung.
- Pj.Danramil 01/Bengkayang, Pelda Yovinus Weto
- Kepala Desa Se-Kecamatan Sungai Betung.
- Toga, Todat dan Tomas Kabupaten Bengkayang.
Mengawali sambutan Bupati. Ia mengatakan bahwa,”Perkenankanlah saya mengajak kita sekalian untuk senantiasa memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas kasih dan karunianya, kita dapat hadir di sini dalam keadaan sehat walafiat, guna mengikuti acara Maka Dio ke 2, masyarakat Dayak Bakati yang ada dikecamatan sungai betung, Kabupaten Bengkayang,” ujarnya.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis secara langsung mengucapkan selamat kepada pihak panitia dan stake holder yang terlibat langsung dalam pelaksanaan maka dio ke 2 ini, karena ini merupakan wujud nyata dari kecintaan kita untuk tetap melestarikan adat dan budaya kita yang sudah turun temurun dilaksanakan khususnya dayak bakati yang ada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang ini.
“Jangan sampai masyarakat adat kurang peduli dengan adat istiadat dan bahkan melupakan adat dikarenakan beralih dengan budaya modern, karena jika tidak di organisir dan dipelihara dengan baik maka akan hilangdengan sendirinya dengan teknologi seperti saat ini,” pinta Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan,”Oleh derasnya perkembangan apa lagi mengingat Kabupaten Bengkayang adalah pintu masuk terdekat dengan serawak malaysia, disini kita tunjukkan bahwa dayak pada umumnya dan masyarakat dayak bakati pada khususnya harus berdaulat untuk bebas aktif, harus mandiri, dan berkepribadian dalam berbudaya ketika orang menghilangkan adat dan budayanya maka akan kehilangan jati dirinya,” jelasnya.
Lanjut Bupati,”Untuk itu harus bisa di pelihara dan di jaga adat dan budaya di desa cipta karya,kecamatan sungai betung, kabupaten bengkayang ini, pelaksanaan event budaya ini juga merupakan upaya untuk mendukung pencapaian visi pemerintah Kabupaten Bengkayang yaitu “Kabupaten Bengkayang maju, mandiri, sejahtera dan berdaya saing ditopang pemerintahan yang bersih dan terbuka,” imbuhnya.
“Sementara, acara Maka Dio ini adalah bentuk ungkapan syukur masyarakat Dayak Bakati kepada Jubata atas hasil panen yang selama ini terus menerus dilaksanakan, harapan kami agar kegiatan ini berjalan untuk tahun-tahun berikutnya,” harapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Bengkayang mengatakan,”Oleh karena itu akan terus dievaluasi dan berbenah agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, dan melihat salah satu keunggulan dari sektor pariwisata yang dimiliki desa wisata cipta karya ini perlu sentuhan dan promosi agar dapat di kemas dalam 1 paket wisata yang menciptakan keunggulan yang menjadi mascot desa cipta karya agar semakin dikenal di kancah nasional maupun internasional,
Dalam upaya mendatangkan pengunjung local dan luar negeri untuk menambah income bagi masyarakat dan bisa menciptakan masyarakat untuk lebih kreatif dan mandiri”,Ini juga tentu merupakan keberhasilan yang harus kita apresiasi,” pungkasnya Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis. (*YULIZAR)