“Acara kopdar KAT ini juga sekaligus jadi moment untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus tepatnya pada tanggal 17 nanti,”
Tangerang Selatan | Banten | Lapan6Online : Bulan Agustus merupakan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, yang tahun ini genap 78 tahun. Bob Hasan Ali yang akrab dengan sebutan Om Bob menginisiasi acara Kopdar (Kopi darat,red) Komunitas Anggur Tangsel (KAT) dan akhirnya dapat terealisasi acara tersebut pada hari Sabtu (12/08/2023).
Kepada awak media, Om Bob menjelaskan bahwa,”Saya beserta rekan – rekan KAT akhirnya membentuk panitia kecil acara Kopdar Komunitas Anggur Tangsel dimana acara berlangsung di KPT Tandon Ciater, Kota Tangerang Selatan. Acara kopdar KAT ini juga sekaligus jadi moment untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus tepatnya pada tanggal 17 nanti. Acara dimulai dari jam 10.00 wib sampai berakhir hingga sore hari. Seperti biasa acara pembukaan dimulai dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan ketua KAT, ishoma, ramah tamah yang dilanjutkan dengan pembagian doorprice dan terakhir adalah edukasi,” jelas Om Bob.
Adapun yang dimaksudkan Edukasi oleh Om Bob, yaitu tentang :
– Pentingnya PH tanah yang baik untuk penyerapan nutrisi tanaman dan manfaat kapur Tohor / kapur sirih untuk menaikkan PH yang asam dalam pengaplikasian POC.
– Perbandingan secara visual antara penggunaan kapur dolomit dan kapur tohor saat PH tanah mengasam menjelaskan perbedaan penggunaan eco enzym untuk aplikasi foliar dan kocor.
– Sifat dan kandungan dari Pupuk Organik Cair memberikan penjelasan pengendalian hama dengan memanfaatkan pestisida secara baik dan benar Penjelasan pengendalian hama kutu perisai.
Penjelasan ringkas tentang penyebab crack berry anggur yang disampaikan oleh Bagus salah seorang anggota Senior dari KAT.
Sedangkan Ketua Umum Komunitas Anggur Tangsel (KAT), Nurdin Roy yang biasa dipanggil Om Roy menyampai beberapa hal penting yang pertama adalah menyampaikan pencapaian-pencapaian yang telah di raih KAT, diantaranya telah berdirinya beberapa greenhouse, baik yang bersumber dari APBD dan APBN dibeberapa tempat di wilayah kota Tangsel.
Selain itu, Om Roy terus mendorong setiap anggota komunitas Anggur Tangsel dari tiap wilayah untuk segera membentuk kelompok tani Karena kelompok tanilah yang secara kelembagaan dapat mengakses program program resmi dari pemerintah.
Dan terakhir Om Roy mengungkapkan khusus terkait regenerasi atau pergantian struktur kepengurusan organisasi KAT.
Nurdin Roy menyatakan,”Kami akan lebih menfokuskan diri mengurus anggur secara nasional melalui ASPAI (Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia), mengingat perhatian pusat yang saat ini sudah mulai serius mendukung para penggiat anggur di Indonesia,” tegasnya.
Om Roy menambahkan,”Anggota komunitas anggur terus bertambah di Kota Tangerang Selatan maupun secara nasional dan menegaskan sangat penting sekali membentuk kelompok tani agar resmi terdaftar di dinas pertanian dan terdaftar pada program simluhtan dari kementerian dan mulai menginisiasi para penggiat anggur di Provinsi Banten Pemerintah Provinsi Banten, sehingga target utk menurunkan impor sebanyak 20% di Tahun2030 dapat tercapai,” tambahnya.
Total anggota Komunitas Anggur Tangsel di media sosial Facebook sudah mencapai + 1.600 anggota dan group whatsapp + 350 Anggota.
Saat ini baru terbentuk 10 kelompok tani antara lain :
1. Kelompok Tani Pisangan KAT diketua oleh Akib
2. Kelompok Tani Cipayung KAT diketua oleh Rajat
3. Kelompok Tani Rempoa KAT diketuai oleh Oji
4. Kelompok Tani Jupiter KAT diketuai oleh Om Bob
5. Kelompok tani Serua Makmur KAT diketuai oleh Amsori
6. Kelompok tani Moondrop KAT diketuai oleh Anton
7. Kelompok Tani Pondok Benda Grape diketua oleh Rizky
8. Taruna Tani Bambu Apus diketua oleh Alif
9. Kelompok Tani Buaran diketua oleh Odih
10. Kelompok Tani 7 Muara Pondok Benda diketua oleh Haris
“Dari 10 kelompok tani yang ada, alhamdulillah semua sudah dapat merasakan banyak kemudahan – kemudahan maupun fasilitas penyerapan anggaran maupun bantuan, dari itulah saya tetap mendorong semua anggota KAT untuk membentuk kelompok – kelompok tani di tiap wilayah kelurahan maupun kecamatan yang ada di kota Tangerang Selatan,” imbuh Om Roy.
Diakhir sambutannya Om Roy juga menegaskan,”Perlunya pergantian Ketua dan regenerasi struktur pengurusan organisasi dari Komunitas Anggur Tangsel (KAT) agar bisa lebih berkembang lebih baik lagi, mengingat keterbatasan saya yang juga dipercaya sebagai ketua 1 dalam kepengurusan Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) dan kesibukan keluarga lainnya. Saya membuka kepada semua anggota – anggota KAT untuk bisa tampil dan berani melakukan regenerasi organisasi untuk lebih baik lagi. Om Roy mengajak semua yang hadir untuk ikut bergerak bersama mewujudkan Kota Tangsel menjadi Kota Anggur pertama yang bisa mendorong swasembada anggur dari Tangsel untuk Indonesia, wah keren banget itu,” pungkas Om Roy.
“Sebagian besar anggota KAT menangapi bahwa masih menginginkan Om Roy tetap menjadi Ketua Umum Komunitas Anggur Tangsel (KAT), tanggapan ini disampaikan rekan – rekan anggota melalui saya,” Om Bob menambahkan.
Sementara itu, beda dengan tanggapan dari Ella anggota KAT dari Kebun Anggur Teras Nenek, Ella mengatakan bahwa,”Saya sangat setuju dengan 2 hal yang telah disampaikan Ketua KAT, pertama terkait kelompok tani. Alhamdulillah anggota – anggota KAT yang sudah membentuk kelompok tani sudah merasakan mendapatkan penyerapan anggaran dalam beberapa hal seperti fasilitas penyerapan anggaran untuk pembuatan greenhouse dari APBD melalui dinas pertanian Kota Tangerang Selatan. Bahkan 2 kelompok tani KAT sudah mendapat fasilitas bantuan langsung dari kementerian pertanian & ketahanan pangan berupa anggaran sarana produksi sebesar 18 juta dan pembuatan greenhouse sebesar 200 juta juta. Perlu kita ketahui bersama bahwa syarat minimal pembentukan kelompok tani bisa dibentuk mulai dari 15 orang, itukan sangat mudah dan setelah itu bisa meminta bantuan kepada para penyuluh dari dinas pertanian untuk difasilitasi. Begitu pula dengan regenerasi struktur organisasi hal tersebut perlu dan penting untuk kita semua pertimbangkan melihat keterbatasan yang ada pada Ketua KAT – Om Roy saat ini,” pungkas Ella. (*Ade Goen/Jun)