POLITIK | NUSANTARA
“Bawah pasokan tenaga listrik Kalimantan Barat, saat ini sudah tidak memadai lagi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh wilayah Kalbar, baik itu untuk industri dan kebutuhan masyarakat pada umumnya,”
Pontianak | KALBAR | Lapan6Online : Masyarakat Kalbar sangat gembira dengan adanya wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga Nuklir.
Kalimantan Barat yang memiliki luas wilayah 1,5 kali Pulau Jawa dengan kondisi perekonomian semakin menggeliat di berbagai pabrik dan berbagai industri semakin banyak.
Investasi asing semakin banyak tentu semua membutuhkan pasokan listrik semakin besar. Sementara itu, bahwa PLN dan PLTU belum mampu memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat.
Terkait wacana tersebut mendapat tanggapan dari Dr. Herman Hofi Munawar, kepada redaksi Lapan6online.com, pada Rabu (13/09/2023) mengatakan bahwa,”Dalam Kekurangan pasokan listrik ini, tentu akan menghambat suatu investasi dan juga kebutuhan bagi masyarakat secara umum belum terpenuhi. Kedepan juga tidak ada terobosan yang signifikan dalam penyiapan pasokan listrik, maka kalimatan barat akan bermasalah dalam berbagai aspek., Tidak mungkin kita selalu ketergantungan dengan Negara tetangga Kuching,” ucapnya.
“Bawah pasokan tenaga listrik Kalimantan Barat, saat ini sudah tidak memadai lagi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh wilayah Kalbar, baik itu untuk industri dan kebutuhan masyarakat pada umumnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan,”Menurut hemat saya, dengan memperhatikan perkembangan industri dan tingkat kebuntuan masyarakat ketahanan energi kita dari Kalimantan Barat, ini sudah dalam situasi krisis, karena kebutuhan energi di 14 kabupaten kota seringkali tidak dapat terpenuhi dengan baik,” jelas Dr. Herman Hofi Munawar.
Ia menambahkan bahwa”, Satu langkah cerdas yang dilakukan, dr. Harisson Azroi, M.Kes PJ. Gubernur Kalimantan Barat untuk mendorong pemerintah pusat untuk segera memulai pembangunan PLTN guna memenuhi kebutuhan listrik ini. Dan bahkan PJ Gubernur Kalimantan Barat tidak hanya sebatas mendorong tetapi juga harus memberikan bagi siapa saja untuk memfasilitasi hadirnya listrik Tenaga Nuklir di Kalimantan Barat. Terkait dengan pro kontra kehadiran PLTN ini ada, dan itu Hal yang wajar. kata Dr.Herman Hofi Munawar, Pihak kontra mengkhawatirkan efek dari PLTN seperti pernah terjadi di beberapa negara terjadi bencana kebocoran nuklir. Hal ini tentu saja dapat dimaklumi ada rasa takut dari sebagain masyrakat,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi dampak negatif PLTN ini perlu adanya pengkajian yang mendalam. Sehingga bisa dapat meminimalisasi atau men zerokan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Dan pihak Pemerintah perlu memberikan penjelasan dan memberikan garansi atau jaminan pada masyarakat, bahwa PLTN tersebut, adalah aman.
Diakhir penyampaiannya, Dr. Herman Hofi Munawar mengatakan,”Karena PJ Gubernur Kalimantan Barat siap memfasilitasi kehadiran PLTN di kalimantan barat, semoga pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan perencanaan ini, sangat menyambut semangat PJ Gubernur , untuk direaliasikan Wacana ini sudah cukup lama di dengungkan oleh beberapa penggiat PLTN, dan ini semoga sebelum pilpres dapat bisa di wujudkan,” pungkasnya. (*Hendra/Red)