Solusi Hakiki Penjajahan Zionis Yahudi Terhadap Palestina

0
70
Okni Sari Siregar, S.Pd/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK

“Bagaimana bisa kuat menjegal serangan zionis Yahudi sementara di balik PPB adalah Amerika Serikat. Pemerintahan AS dalam menyelesaikan masalah ini menggunakan batas-batas kebijakan luar negeri dan keamanan AS dengan mempertimbangkan hubungan diplomatik sebagai sekutu yahudi,”

Oleh : Okni Sari Siregar, S.Pd

PRESIDEN Joko Widodo memberikan tanggapan terhadap situasi penjajahan zionis Yahudi terhadap Palestina yang kembali terjadi. Presiden mendesak agar penjajahan yang terjadi harus dihentikan agar menghindari korban yang berjatuhan tidak bertambah, begitu pula dengan bangunan dan harta benda yang hancur.

Di samping itu, Presiden mendorong agar penjajahan terhadap Palestina ini segera diselesaikan sesuai dengan kententuan yang berlaku yaitu dengan parameter yang sudah disepakati PBB. Presiden memberikan harapan besar kepada PBB untuk mendesak kedua pihak.

Palestina dan zionis Yahudi agar segera berdamai. Sehingga penjajahan yang terjadi tidak berkelanjutan.

Di kesempatan lain Presiden juga mengatakan upaya pemerintah untuk meminta kementerian luar negeri dan jajaran nya untuk melakukan tindakan cepat guna melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Palestina bisa selamat. (presidenir.go.id, 10 Oktober 2023).

Mendengar apa yang sudah disampaikan Presiden atas perhatiannya terhadap penjajahan zionis Yahudi terhadap Palestina dengan menyerahkan kondisi tersebut pada PBB. Begitu pula dengan pemerintah menyampaikan bahwa penyerahan kondisi Palestina pada PBB semata untuk melindungi warga negara Indonesia yang ada di Palestina.

Maka, jika di analisis apakah dengan menyerahkan masalah penjajahan yang dilakukan zionis Yahudi terhadap Palestina kepada PBB menjadi solusi? Lalu apakah cukup hanya melindungi warga negara Indonesia saja tanpa melindungi warga negara lain yang di tindas?

Solusi yang Di Berikan PBB
Setiap pemimpin negeri kaum Muslimin mengatakan satu-satunya kekuatan yang mampu mengatasi penjajahan zionis Yahudi hanya lah PBB sehingga setiap pemimpin negara hanya bisa berharap pada keputusan PBB dalam menyelesaikan penjajahan ini. Penulis dan ahli geostrategi dari Institute Muslimah Negarawan (IMuNe) Dr. Fika Komara, ia mengatakan bahwa lebih dari 30 resolusi DK PBB sudah pernah dikeluarkan tetapi tidak pernah cukup kuat untuk menjegal penjajahan zionis Yahudi.

Bagaimana bisa kuat menjegal serangan zionis Yahudi sementara di balik PPB adalah Amerika Serikat. Pemerintahan AS dalam menyelesaikan masalah ini menggunakan batas-batas kebijakan luar negeri dan keamanan AS dengan mempertimbangkan hubungan diplomatik sebagai sekutu yahudi.

Dari sini bisa diketahui bahwa sekutu Yahudi adalah AS sehingga AS akan membuat kebijakan sesuai dengan kepentingan mereka. Makanya PBB sampai saat ini tidak bisa menyelesaikan dan memutuskan masalah penjajahan zionis Yahudi terhadap Palestina. PBB hanya memberikan solusi membagi dua wilayah tersebut agar Yahudi dan kaum Muslimin bisa hidup bersandingan dengan damai.

Terkesan lucu solusi yang diberikan PBB, sebab bagaimana bisa PBB mengatakan untuk memberikan wilayah dan hak kaum Muslimin kepada zionis Yahudi sementara Yahudi adalah penjajah yang ingin menguasi seluruh wilayah kaum Muslimin.

Maka dari itu, hanya ada satu hal yang pasti untuk membebaskan Palestina yaitu dengan kekuatan militer yang mampu mengalahkan tentara zionis Yahudi dan sekutunya. Dan pertanyaannya, apakah bisa dengan mengharapkan negeri kaum Muslimin hari ini? Jawabnya, tentu tidak.

Jihad Solusi Tunggal
Palestina adalah tanah kharajiyah yang diperoleh dengan darah kaum Muslimin. Dan itu akan tetap menjadi tanah kaum Muslimin sampai kapan pun. Zionis Yahudi adalah penjajah yang ingin terus menguasai seluruh wilayah Palestina. Maka dari itu tidak bisa menghadapi nya dengan jalan diplomasi atau diskusi. Penjajah itu hanya bisa dibasmi dengan melawannya.

Masalah Palestina adalah masalah seluruh kaum Muslimin, maka di saat kita melihat penindasan, pemboman, penembakan yang dilakukan zionis yahudi terhadap masyarakat Palestina dan kita hanya diam saja maka pertanyakanlah keimanan kita. Demikian sebagai firman Allah “Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan tanggan-tangan kalian, menghinakan mereka serta sekaligus menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum Mukmin “ (TQS At-Taubah: 14)

Dengan demikian, melawan zionis Yahudi butuh yang namanya jihad fisabilillah. Jihad tidak bisa dilakukan apabila tidak ada negara (Khilafah Islamiyah), karena saat ini seluruh negeri kaum Muslimin di sekat dengan nasionalisme sehingga mereka terpecah belah. Kemudian adanya khilafah akan menyatukan seluruh negeri kaum Muslimin dengan kehidupan yang penuh rahamat. Tentunya tidak akan ada lagi penjajahan yang terjadi pada kaum Muslim.

Sehingga, solusi yang hakiki dari permasalahan Palestina adalah dengan mewujudkan negara Islam yang akan di pimpin sebaik-baik nya oleh pemimpin (khalifah) yang mampu dan amanah. Begitu pula dengan gerakan jihad fisabilillah akan di komandoi oleh khalifah beserta tentara-tentara kuat kaum Muslim. Wallahu`alam bisshawab. (*)

*Penulis Adalah Aktivis Mahasiswa