Polres Bengkayang Gelar Deklarasi Damai Pemilu 2024 Di Alun-Alun Sekayok Damai Raya

0
59
Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar menggelar Deklarasi Damai Pemilu 2024 dihadiri Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis,SE,MM/Foto2 : Ist.

HUKUM | MEGAPOLITAN

“Kebermanfaatan seperti itulah yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga selama masa pemilu Kabupaten Bengkayang akan tetap berjalan aman, damai, lancar dan tidak tepecah belah karena perbedaan pilihan,”

Bengkayang l Kalbar l Lapan6online : Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar menggelar Deklarasi Damai Pemilu 2024 dihadiri Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis,SE,MM.

Usai Deklarasi dilaksanakan penanaman Pohon bersama Forkopimda, Penyelenggara dan Peserta Pemilu bertempat di Alun-Alun Sekayok Damai Raya pada Kamis (23/11/23) kemarin.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis,SE,MM

Kegiatan ini dihadiri dari, Pasi Intel Lanud Harry Hadisoemantri Sanggau Ledo, Personel Kodim 1202 Singkawang, Kajari Bengkayang, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bengkayang, Ketua KPU Kab. Bengkayang, Ketua Bawaslu Kab. Bengkayang, Kasat Pol PP Kab. Bengkayang, Kaban Kesbangpol Kab. Bengkayang, Kepala OPD dilingkungan Pemda Kab. Bengkayang, Ketua FKUB Kab. Bengkayang serta Perwakilan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024 diwilayah Kab. Bengkayang.

Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K. dalam sambutannya mengatakan bahwa, Deklarasi Pemilu Damai merupakan sarana untuk mengajak partai politik, pasangan calon, masa pendukung calon, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen dalam menjaga pelaksanaan Pemilu agar berlangsung secara aman, damai, lancar dan kondusif.

Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K

“Momen Deklarasi Damai ini merupakan langkah awal kita menyatukan persepsi tentang proses pelaksanaan pemilu yang akan menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengawal dan mengamankan Pemilu 2024 mendatang,” ujar Teguh.

Lebih dalam dikatakannya, setelah deklarasi ini akan dilanjutkan penanaman pohon yang mana ini sebagai simbol kebermanfaat bagi semua pihak dalam menjaga harkamtibmas, sebagaimana sebuah pohon yang rindang diharapkan memberikan kesejukan dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya, memberikan perubahan positif dan mampu menjaga kondisi nyaman disekitarnya.

“Kebermanfaatan seperti itulah yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga selama masa pemilu Kabupaten Bengkayang akan tetap berjalan aman, damai, lancar dan tidak tepecah belah karena perbedaan pilihan,” jelas Teguh.

“Penanaman pohon ini juga sebagai simbol kewajiban bagi kita untuk menjaga dan memupuknya sehingga bisa tumbuh dan berkembang, hal tersebut sejalan dengan kehidupan kita berbangsa dan bernegara yang apabila tidak kita pupuk dan jaga akan mudah tergerus oleh perubahan zaman,” tambah Kapolres.

Pada kesempatan ini, Kapolres juga berharap semoga dengan adanya Deklarasi Pemilu Damai ini, diharapkan mampu menciptakan iklim politik yang kondusif bagi keseluruhan proses pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, sehingga dapat berjalan sukses dan aman.

Adapun isi Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 yang dibacakan secara langsung dan bersama-sama yakni, Kami Peserta Pemilu Tahun 2024 Menyatakan dan Berkomitmen untuk :

1. Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Mensukseskan Pemilu Tahun 2024 yang Bermartabat, Berintegritas, Jujur, Adil, Aman, Damai dan Demokratis.

3. Tunduk Patuh pada Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Menolak segala bentuk Penyebaran Hoax, Ujaran Kebencian, Politik Uang, Politisi Agama dan Etnis.

Setelah Deklarasi Damai tersebut, dilanjutkan dengan Penanaman Sepuluh Juta Pohon bersama Forkompimda dan Elemen Masyarakat Kabupaten Bengkayang.

Hal tersebut guna mendukung program yang diinisiasi oleh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama sema dengan Polri,sembari Kapolres menuturkan.

Untuk diketahui, Penanaman Sepuluh Juta Pohon tersebut serentak dilaksanakan oleh Polsek dan jajaran Polres Bengkayang dengan melibatkan Forkopimcam, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat maupun masyarakat setempat,tungkas Teguh Nugroho. (*YULIZAR/Tim)