POLITIK | KABAR PEMILU
“Kelihatan sudah banyak kasus yang terjadi. Bahkan UU, konstitusi, konstitusi kita diutak-atik. Apakah kita harus diam? Apakah kita harus ragu? Tidak! Tidak! Diam bukan berarti takut,”
Jakarta | Lapan6Online : Bagi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Pemilu 2024 bukan hanya sekadar melawan rival dua pasangan calon (paslon) lain. Lebih jauh daripada itu, Ganjar-Mahfud sedang melawan kezaliman yang nyata.
Hal itu ditegaskan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, saat memberikan sambutan dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Senin (27/11/2023).
“Ibu Bapak serta saudara-saudara sekalian, saat ini kita ada di masa yang tidak baik-baik saja. Betul?” ucap Arsjad.
“Betuuul,” sahut ribuan relawan.
“Di Pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif,” tegas Arsjad.
“Lawan, lawan, lawan,” teriak massa relawan saling bersahutan.
Mantan Ketua Kadin ini lantas menyebut bahwa potensi kecurangan Pemilu 2024 sudah terjadi dan dipertontonkan dengan vulgar.
“Kelihatan sudah banyak kasus yang terjadi. Bahkan UU, konstitusi, konstitusi kita diutak-atik. Apakah kita harus diam? Apakah kita harus ragu? Tidak! Tidak! Diam bukan berarti takut. Kita harus tetap semangat, harus gigih dan jangan gentar! Berani?” tanya Arsjad.
“Berani,” jawab relawan.
“Lawan?” kata Arsjad lagi.
“Lawan, lawan, lawan, lawan, lawan,” teriak ribuan relawan saling bersahutan. (*rmol/red)
*Sumber : RMOL.id