EKONOMI
“Pergeseran ini bukan urusan Pemerintah saja tapi sama sama kita juga sebagai Masyarakat. Agar bumi kita tetap terjaga.”
Jakarta | Lapan6Online : Green Economy (Ekonomi Hijau) penggunaan industri yang menghasilkan emisi rendah atau bahkan tidak sama sekali karbondioksida terhadap lingkungan.
Indonesia di nilai cukup melihat ini sebagai pembaharuan di bidang energi agar bisa meminimalisir kerusakan.
Wirawan Panoedjoe Soebagyo, Selaku Pengusaha memberikan pandangannya terkait Green Economy dan penerapan terhadap Dunia Usaha.
Ia mengatakan dengan tegas,”Ini kan langkah panjang tapi harus di mulai dari sekarang,” tegasnya.
“Bahkan jauh sebelum sekarang PBB melalui United Nations Programme (UNEP) 2009, sudah meluncurkan Green Economy Inisiative (GEI) agar berikan dorongan kepada Negara Anggota agar peduli Lingkungan,” imbuhnya.
“Kita bisa melihat bahwa butuh proses namun ini kearah positif. UMKM juga di libatkan karena punya daya besar terhadap pasokan ekonomi Negara kita,” terangnya.
Semisal Unit usaha yang sumber Energi Baru terbaharukan (EBT) di berikan perhatian agar bisa terus berkembang.
Bidang-bidang usaha lain juga bisa di berikan panduan bagaimana semisal memakai bahan daur ulang atau misalkan bahan bahan ramah lingkungan.
“Pergeseran ini bukan urusan Pemerintah saja tapi sama sama kita juga sebagai Masyarakat. Agar bumi kita tetap terjaga.” pungkas Wirawan saat di temui di kawasan Jakarta Selatan, pada Rabu (27/12/2023).
“Green Economy bukti cinta kita terhadap Linkungan kita tinggal” ucapnya singkat.
Melalui Website Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia mempunyai target pembangunan berkelanjutan dalam rangka mengatasi permasalahan iklim global.”Kembangkan Green Economy, Pemerintah dorong PembangunAN Inklusif dan berkelanjutan”.
Leveraging Perfomance Audit Seminar Impact Towards Green Economy. Susiwijono Moegiarso (Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian) menerangkan komitmen Indoenesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan tersebut juga ditunjukan dengan meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).
Wirawan Panoedjoe Soebagyo, S.M.juga mendukung langkah Pemerintah dalam menuju Green Economy dalam menunjang keberlanjutan.
Wirawan juga berpendapat bahwa pentingnya shifting ke Green Economy “Green Economy saya pikir adalah bukti cinta kita terhadap Linkungan kita tinggal, adanya pergerakan ini saya pikir juga bisa menjadi wadah agar adanya kolaborasi yang bisa melibatka pihak swasta dalam rangka menjaga inklusifitas seperti apa yang di inginkan Pemerintah.”
selaras dengan itu Kepala Staff Kepresidenan (KSP) dan Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Jendral (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A. menyampaikan mengembangkan listrik melalui Green Energy (Energi Hijau).
Dalam paparanya bahkan di tahun 2040 Indonesia bisa memiliki 30 ribu hektare yang diharapkan bisa menghasilkan 9.000 Mega Watt Listrik Energi Hijau. “ Kita Mengarah Energi Baru terbaharukan 23%,” pungkasnya. (*PRAY/Red)