Relawan Arek-Arek Jarwo Jadikan Jatim Garda Depan Tegaknya “Budi Pekerti” yang Dirusak Elit Istana

0
25
Relawan Arek-Arek Jarwo Jawa Timur di Surabaya menggelar Nobar film "Budi Pekerti"/Foto : Ist.

POLITIK | KABAR PEMILU

“Kami berharap di Jawa Timur, juga akan bangkit generasi milenial dan gen Z untuk berada di garda depan dalam menegakkan moral Budi Pekerti di tengah kondisi politik menjelang Pemilu 2024,”

JAKARTA | Lapan6Online : Relawan Arek-Arek Jarwo Jawa Timur di Surabaya menggelar Nobar film “Budi Pekerti”, untuk menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi garda depan tegaknya moral “Budi Pekerti” dalam menghadapi krisis budi pekerti di kalangan elit politik menjelang Pilpres 2024.

“Mengingat, di Jawa Timur ini tempat lahir Bapak Budi Pekerti Proklamator RI Bung Karno, sekaligus Bapak Nasionalisme. Selain melahirkan Bung Karno, Jawa Timur juga melahirkan Pahlawan Nasional yang Ulama Besar pendiri Ormas Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari. Beliau pencetus moral Budi Pekerti “Resolusi Jihat” untuk membela tanah air dari ancaman penjajah,” kata Yuni Triana, SE, MM, Ketua Arek-Arek Jarwo Jatim, di Acara Nobar “Budi Pekerti” di CGV Cinemas, Marvel City Mall, Jalan Ngagel, Surabaya, pada Jumat sore (26/01/2024).

Yuni mengatakan, pihaknya sebagai relawan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Timur merasa perlu menggerakkan milenial dan Gen Z untuk nonton bareng film “Budi Pekerti” ini. Sehingga, para milenial dan Gen Z di Jawa Timur tidak hanya dapat menauladani sikap moral Budi Pekerti kedua tokoh besar, yang juga bapak bangsa itu.

“Kami berharap di Jawa Timur, juga akan bangkit generasi milenial dan gen Z untuk berada di garda depan dalam menegakkan moral Budi Pekerti di tengah kondisi politik menjelang Pemilu 2024 yang semakin menunjukkan krisis budi pekerti di kalangan politisi nasional,” kata Yuni.

Yuni mengatakan, sebagai masyarakat di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan di Jakarta, pihaknya mencermati debat Cawapres kedua pada Minggu (21/01/2024), seolah semakin menyadarkan publik betapa miris melihat kelakuan figur anak muda yang tidak mencerminkan moral Budi pekerti, namun dipaksa mencalonkan diri untuk memimpin 270 juta rakyat Indonesia.

“Belum pupus kekecewaan kita sebagai rakyat terhadap sikap tidak sopan dan songgong Gibran Rakabuming Raka di forum terhormat debat Cawapres itu. Kini, Pak Jokowi terang-terang menyatakan presiden tidak dilarang mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) dalam Pilpres. Kita rakyat jadi binggung, karena sebelumnya Pak Presiden minta semua ASN dan TNI Polri harus netral
” kata Yuni.

Hal itu juga diakui Ketua Umum Jarwo Center, Budi Mulyawan sebagai wadah jejaring relawan Ganjar-Mahfud yang menaungi relawan Arek Arek Jarwo Jatim, dan banyak jejaring relawan Jarwo secara nasional maupun luar negeri.

Cepi, sapaan akrab Budi Mulyawan, mengatakan, rasa kecewa dan bingung terhadap diabaikannya moral Budi pekerti oleh para elit politik, termasuk elit istana itu dialami merata rakyat di daerah-daerah sebagaimana yang dilaporkan jejaring relawan Jarwo di seluruh provinsi.

Kata Cepi, sejak menculnya keresahan akibat tragedi paman Gibran, Anwar Usman merusak citra lembaga terhormat di Tanah Air, Mahkamah Konstitusi (MK), lewat membuat keputusan perkara No 90/PUU-XXI/2023 yang meloloskan Gibran sebagai Cawapres, kondisi politik Pilpres bukan semakin tenang.

“Sikap politik di tingkat elit Istana seperti terus bikin gaduh. Kalau presiden yang masih aktif dan tidak cuti sudah terang terangan mendukung anaknya maju Cawapres, ini justru semakin memancing kegaduhan politik”, kata Cepi, yang juga Ketua Umum Ormas Nasionalis Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara).

Karena itu, Cepi sebagai pimpinan jejaring relawan Jarwo Center, mengampanyekan pentingnya berpolitik Budi pekerti lewat menggelar Nobar di 9 provinsi.

“Hari ini, kita fokus untuk Nobar di Jawa Timur. Sebab, Jawa Timur memiliki energi tersendiri untuk menebar kesadaran Budi pekerti secara nasional. Mengingat, tokoh besar nasionalis Bung Karno dan tokoh besar religius yang pendiri Ormas Islam terbesar di Indonesia KH Hasyim As’ary dilahirkan di provinsi berpenduduk terbesar kedua setela Jawa Barat ini,” ujar Cepi.

Selain itu lanjut dia, dukungan besar rakyat Jawa Timur, membuat pihaknya sangat yakin Ganjar-Mahfud menang mutlak di provinsi tempat lahir Cawapres Mahfud MD ini.

“Apalagi, Jawa Timur ini suara pemilih PDI Perjuangan juga selalu selalu mendominasi dalam setiap Pemilu,” pungkas Cepi, pimpinan Ormas Kombatan yang ketua dewan pembinanya, Sidarto Danusubroto, Mantan Ajudan Bung Karno, yang juga Wantimpres dua periode pemerintahan Jokowi.

Nobar film “Budi Pekerti” diprovinsi lainnya diputuskan diagendakan
31 Januari 2024. Yakni, Jateng di Solo, Sumatera Selatan di Palembang, Sulawesi Utara di Manado, Jawa Barat di Bandung, NTT di Kupang. (*MasHoeg/Red)