NEWS | PERISTIWA
”Anak saya isi minyak pertamax di SPBU Entikong kemarin karena pas res minyak motornya, dia isi full pas sampai balai karangan nyendat-nyendat motornya, dia pulang lagi lah ke Entikong bongkar mesin motornya di bengkel Simpang Santo ternyata didalam mesin itu minyak nya bercampur Solar,
Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : SPBU di Entikong diduga menjual bensin Pertamax bercampur solar yang mengakibatkan Puluhan kendaraan bermotor mengalami kerusakan dan harus di bawa ke bengkel.
Simak Video Berikut Terkait Heboh Warga Beli Bensin Diduga Campur Solar :
Menurut salah satu pemilik kendaraan, sebelumnya mereka melakukan pengisian BBM di salah satu Pom bensin atau SPBU, kebetulan di Entikong hanya ada satu SPBU saja.
Setelah melakukan pengisian banyak kendaraan yang mengalami gangguan, seperti susah hidup, kendaraan berasap pekat, tersendat -sendat dan tidak ada tenaga sama sekali.Kendaraan bermotor tersebut di lakukan pengisian di SPBU pada Sabtu (13/04/2024).
Ada kendaraan yang pada hari tersebut di isikan langsung mengalami kerusakan karena faktor minyak yang di dalam tangki kosong saat di lakukan pengisian. Ada yang sudah 2 atau 3 hari baru tahu setelah kendaraan tersebut di gunakan tuk ke sana-kemari. Hal tersebut di ketahui setelah motor sudah mengalami kerusakan. Hal tersebut di picu bensin yang di isikan ke motor baru di konsumsi oleh mesin.Diduga Puluhan konsumen yang mengalami kerugian akibat bensin yang diduga bercampur solar. Apalagi pas bertepatan dengan arus balik libur raya idul Fitri 2024. Tidak hanya kendaraan bermotor, roda 4 juga bisa di pastikan juga akan mengalami masalah yang sama.
Menurut Ken Arok salah satu konsumen, mereka sudah ada yang mengadu ke petugas SPBU. Petugas SPBU meminta kepada konsumen yang mengadu untuk menemui pemilik atau manajemen SPBU.
“Katanya sudah ada yang kesana disuruh komplain ke bosnya, itulah bingung mereka itu,” ucapnya.Ken Arok menambahkan,”Kalau saya pribadi gini, sudahlah cari bensin susah, beli pun mahal, kenapa harus di bikin seperti ini, gitu bah. Kita ngasi pelajaran ke Pihak SPBU Entikong jangan lah seperti itu, kalau mereka ada itikad baik mau ganti rugi kami terima, toh juga yang jadi korbannya banyak,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik SPBU saat di minta keterangan dan konfirmasi mengatakan bahwa,”Sekarang kan posisinya abang bisa lihat sendiri minyaknya warna apa, kalau solar campur dengan warna biru pertamak itu bakal jadi hitam, kalau abang mau telusuri sayapun ndak bisa karena itu minyak belum tentu dia isi ditempat kita full, bisa aja dia ngisi 1 Liter sisanya dimana mana tau kan gitu,” terangnya.
Ia menjelaskan,”Kalau abang bilang saya yang nyampur nuduh saya seperti itu ndak bisa “Tim Media bilang bukan nuduh bos tapi di konfirmasi memperjelas supaya pemberitaannya seimbang nanti, lanjut pemilik SPBU Entikong saya sudah sampaikan jadi kita punya itu datang segitu ya begitu ,kita tidak pernah nyampur-nyampur lagi pula kalau ada kendaraan rusak semua satu kampung mungkin rusak dengan mobil gitu baru masuk akal,” jelasnya.Masih dalam keterangannya,”Sekarang komplainan berapa kendaraan saya tidak ngisinya dimana, bisa aja ngisi diluar tempat kita mana kita tau ya bang, dijual atau gemana kita nggak tau kan gitu, abang kalau memang mau ditelusuri, telusuri dari awal ngisinya dari mana jangan tuduh punya kita gitu,’ ujarnya.
Ia menambahkan,”Kalau memang punya kita dituduh kita bisa tuntut balik karena buktinya ndak jelas, nama baik kita dirusak itu bisa saya tuntut balik,” tambahnya.
Bahkan pihak pemilik SPBU terkesan menganggap awak media tidak memberitakan yang berimbang.“Silahkan saja tuntut balik ke mereka yang merasa jadi korban sekiranya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan,” terang salah satu wartawan yang mengkonfirmasi pemilik SPBU yang ada di Entikomg.
Namun, pemilik SPBU pun kembali memberikan keterangan,”Saya paham, Abang pemberita kan, kalau berita diluar dari yang nyata dengan yang punya kita ya kan berbeda gitu,” ujarnya.Hasil keterangan redaksi Lapan6online.com, pada Selasa (16/04/2024) bahwa informasi yang disampaikan menjelaskan itu sesuai dengan fakta bukti dari korban dilapangan.
Namun pemilik SPBU Entikong memberikan keterangan,”Bilang itu bukti satu pihak, akan tetapi pada saat warga memberikan keterangan sekarang dia ngisi tempat kita ya kan, sepanjang entikong balai kan ndak tau dimana lagi, lagipula itu dah berapa hari?, pengisiannya kapan?, struk nya mana ? Kejadiannya jam berapa? Jadi kalau bilang kita, kita yang salah saya ndak terima juga gitu,” kata pemilik SPBU dengan nada tinggi.“Jadi pemberitaan dari abang ,pemberitaan abang ndak sesuai dengan kronologis yang saya bilang berarti ndak sesuai ndak,” terangnya.
Sedangkan awak media saat memberikan keterangan adalah sesuai bukti yang ada dilapangan dengan berdasarkan keterangan para korban.Berharap dengan kejadian ini, pemilik SPBU memberikan keterangan sesuai hasil yang disampaikan, ini tentunya untuk perimbangan dalam pemberitaan, bukan debat kusir yang tidak ada ujung pangkalnya, bagaimana dengan kendaraan mereka yang rusak akibat BBM oplosan tersebut? Siapa yang bertanggungajawab?
Pemilik SPBU pun menambahkan keteranganya,”Kalau pemberitaan abang sesuai yang abang bilang berarti bagus, saya ya ndak mau dipemberitaannya itu berbeda, kita ngomong gini berubah gitu, memang tidak ada kejadian begitu,jangan sampai berita simpang siur tanpa jelas buktinya. Abangpun paham kita tinggal sini cari makan, untuk apa ngerusak periuk sendiri gitu bah kan ndak masuk akal, tambah Abun Pemilik SPBU Entikong.
Salah satu lagi keterangan dari Ajo SPL, salah satu warga yang merasa jadi korban menceritakan kepada redaksi Lapan6Online.com secara kronologis kejadian perkaranya,”Anak saya isi minyak pertamax di SPBU Entikong kemarin karena pas res minyak motornya, dia isi full pas sampai balai karangan nyendat-nyendat motornya, dia pulang lagi lah ke Entikong bongkar mesin motornya di bengkel Simpang Santo ternyata didalam mesin itu minyak nya bercampur Solar, dan ada sekitar 7 motor sama persis masalah nya yang sama-sama lg di bongkar mesinnya diakibatkan isi minyak pertamax di SPBU Entikong , dan satu lagi korban (AGS) bilang setelah isi minyak Pertamax di SPBU Entikong , Motornya berasap dia menjelaskan tidak pernah kejadian seperti ini , baru kali ini terjadi,” jelas AGS
Dan anehnya lagi, menurut semua pengendara Motor yang isi minyak di SPBU Entikong tidak di bagikan struk bukti pengisian minyak oleh petugas SPBU Entikong. (*SPL/Yulizar/Mbeng/Fahry/Wan/Red)