Nabilah Aboebakar Alhabsyi,M.Si : Pengawasan dan Pengamanan Aktivitas Taman Harus Maksimal

0
31
Taman Salam, Jl.Jati Murni No 56 RT 03/02, jatipadang, Pasar Minggu, jakarta Selatan/Foto : Ist.

MEGAPOLITAN

“CCTV ini harus dipantau dari control room. Kalau petugas pengawas monitor CCTV melihat adanya potensi pelanggaran bisa diinformasikan melalui pengeras suara itu,”

Jakarta | Lapan6Online : Legislator Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Nabilah Aboebakar Alhabsyi mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan optimalisasi pengawasan aktivitas di Taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Nabilah mengatakan, optimalisasi pengawasan atau pengamanan ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya tindakan kriminalitas, pelanggaran ketertiban umum, atau rusaknya taman sebagai fasilitas umum.

Legislator Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Hj.Nabilah Aboebakar Alhabsyi, M.Si/Foto : Ist.

“Semua warga harus merasa aman dan nyaman memanfaatkan ruang publik tanpa adanya hambatan administratif yang tidak sesuai peraturan,” ujarnya, pada Senin (20/1/2025).

Nabilah menjelaskan, optimalisasi pengawasan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti penggunaan closed circuit television (CCTV). Kemudian, ada alat pengeras suara di tiap taman atau RTH.

“CCTV ini harus dipantau dari control room. Kalau petugas pengawas monitor CCTV melihat adanya potensi pelanggaran bisa diinformasikan melalui pengeras suara itu,” terangnya.

Menurutnya, kebijakan ini perlu dilakukan untuk semakin mendukung kebijakan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ditetapkan, Pramono Anung-Rano Karno yang akan melakukan aktivasi taman di malam hari.

“Diperlukan juga regulasi yang lebih tegas dari Pemprov DKI Jakarta terkait pengelolaan ruang publik,” ungkapnya.

Nabilah juga meminta Pemprov DKI Jakarta agar meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang hak dan tanggung jawab mereka di ruang publik.

“Aturan pemanfaatan taman juga harus disosialisasikan, bisa dengan memasang pengumuman di masing-masing lokasi taman,” ucapnya.

Ia menambahkan, program kolaborasi antara pengelola ruang publik, masyarakat, dan pemerintah perlu diperkuat agar ruang publik dapat benar-benar menjadi tempat yang inklusif dan nyaman untuk seluruh masyarakat.

“Kita ingin bersama-sama menciptakan lingkungan yang nyaman, kondusif, dan aman bagi semua,” tandasnya. (*BBS/Haris S)