Persiapan HPN 2025 Hingga Isu Harga Tiket Pesawat Naik Jadi Bahasan Serius Senior PWI Kalbar Dan DPP LAKI

0
13
Diskusi di Lembang Jadi Ajang Konsolidasi Pers dan Penguatan Integritas Dunia Pers/Foto : Ist.

NEWS | NUSANTARA

“Pembentukan task force khusus untuk memantau harga tiket serta mengadvokasi wartawan yang terdampak. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan literasi digital bagi wartawan agar dapat bekerja secara optimal meski dengan anggaran terbatas,”

Bandung | JABAR | Lapan6Online : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat menggelar diskusi tematik di Hotel Cheris, Lembang, pada Sabtu 25 Januari 2024, sebagai bagian dari persiapan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan diselenggarakan pada 6-10 Februari di Pekanbaru, Riau.

Diskusi ini juga menjadi ajang konsolidasi untuk menghadapi berbagai tantangan profesi kewartawanan, khususnya terkait isu kenaikan harga tiket pesawat yang memberatkan para wartawan.

Isu Kenaikan Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pontianak
Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah lonjakan harga tiket pesawat rute Jakarta-Pontianak yang mencapai Rp 8 juta untuk kelas ekonomi.

Wawan Daly Suwandi, Sekretaris Jenderal Forum Wartawan dan LSM Kalbar, menyatakan keprihatinannya atas harga tiket yang tinggi dan menganggapnya sebagai penghambat mobilitas wartawan. “Jika biaya transportasi begitu mahal, bagaimana wartawan bisa meliput secara maksimal?” ucapnya, mendesak agar masalah ini segera diselesaikan.

Meskipun Kementerian Perhubungan mencatatkan rute Jakarta-Pontianak sebagai jalur dengan permintaan tinggi, ketersediaan kursi yang terbatas dan penerapan sistem dynamic pricing oleh maskapai memperburuk kondisi ini. Pemerintah berencana untuk membuka lebih banyak rute penerbangan, namun hal tersebut masih dalam tahap wacana.

HPN 2025 : Momentum Evaluasi dan Inovasi Dunia Pers
Hari Pers Nasional yang dirayakan setiap Februari menjadi momen refleksi bagi dunia pers Indonesia. HPN 2025 mengusung tema “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas”, sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan pemberantasan korupsi.

Gunawan Rasyid, Ketua DPC LAKI Bandung Barat, menekankan bahwa HPN tahun ini tidak hanya untuk merayakan profesi jurnalisme, tetapi juga sebagai ajang untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat transparansi kebijakan publik.

Kolaborasi dalam Pemberantasan Korupsi dan Penguatan Pers
Sebagai bagian dari rangkaian persiapan HPN, Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) juga mengadakan diskusi tematik terkait penguatan pencegahan korupsi, terutama di sektor transportasi. Burhanudin Abdullah, Ketua Umum DPP LAKI, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga antikorupsi, dan media dalam menciptakan tata kelola yang transparan. “Data terbuka sangat penting untuk memitigasi potensi korupsi, termasuk di sektor transportasi udara,” ujar Burhanudin.

PWI Kalimantan Barat dan Upaya Kesejahteraan Wartawan
PWI Kalimantan Barat berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan wartawan, terutama dalam menghadapi tantangan geografis dan harga tiket pesawat yang melambung. Zainul Irwansyah, SE, senior PWI Kalimantan Barat, menyarankan pembentukan task force khusus untuk memantau harga tiket serta mengadvokasi wartawan yang terdampak. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan literasi digital bagi wartawan agar dapat bekerja secara optimal meski dengan anggaran terbatas.

Masa Depan Pers Berdaulat Melalui Kolaborasi
Diskusi di Hotel Cheris menjadi bukti komitmen bersama dalam menjawab tantangan zaman. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk media, pemerintah, dan lembaga antikorupsi, menjadi kunci utama untuk menciptakan dunia pers yang lebih inklusif, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan publik. HPN 2025 diharapkan menjadi momen penting dalam transformasi dunia pers Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

PWI Kalimantan Barat siap membawa gagasan segar dan solusi konkret di Pekanbaru, Riau, untuk mendukung Indonesia yang lebih maju. (*Wan/SPL)