Ngeri-Ngeri Sedap! Ada Upaya Suap, Anggota DPR-RI Suruh Anggota DPRD Taput Menutup Kasus ISP

0
0
Menara pandang Salib Kasih yang sedang di tangani/Foto : Ist.

POLITIK | HUKUM

”Seret semua oknum yang terlibat, dan serta harta yang didapat dari hasil korupsi segera dirampas. Masyarakat Tapanuli Utara saat ini menderita untuk menutupi utang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),”

Tapanuli Utara | SUMUT | Lapan6Online : Ada upaya suap, seorang anggota DPR-RI, menyuruh salah satu Anggota DPRD Taput untuk menutup kasus korupsi atas pengadaan Internet Service Provider (ISP) Tahun 2020-2021.

Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapanuli Utara (Taput) baru-baru ini menetapkan 2 tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Internet Service Provider (ISP) Tahun 2020-2021.

Terkait penetapan 2 tersangka korupsi dalam pengadaan ISP tersebut, ada upaya suap yang dilakukan MN sebagai anggota DPR-RI dengan meyuruh salah seorang anggota DPRD Taput untuk menghubungi aparat penegak hukum (APH).

Informasi yang diterima KopiPagi (Media Group Jaringan Lapan6Online.com,red), oknum anggota DPRD Tapanuli Utara dari Partai PDI-P berinisial MN disebut, telah berupaya kuat untuk melakukan penyuapan terhadap oknum Pimpinan Aparat Penegak Hukum (APH) agar tidak mengungkap sejumlah kasus yang sedang ditangani. Bahkan dugaan penyuapan ini disebut atas suruhan oknum anggota DPR RI.

Sebagai informasi, dimasa Kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia (RI), Dua lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan dan Kepolisian pada tingkat daerah berlomba-lomba menunjukkan kemampuannya untuk melakukan pemberantasan korupsi guna penyelamatan keuangan Negara.

Hal ini dapat dilihat dengan yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara. Dimana, pihak Kepolisian Polres Tapanuli Utara masih dalam tahap Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket) terkait dugaan pengutipan dana Biasa Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan hibah untuk Dekranasda serta Pembangunan Menara Pandang Salib Kasih dari dinas Parawisata.

Untuk diketahui, sebelumnya MN mendatangani oknum Pimpinan APH dengan membawa tas yang diduga berisikan uang. Oknum anggota DPR RI tersebut telah menyuruh staf ahlinya inisial RS untuk menghubungi oknum pimpinan APH.

Namun, oknum pimpinan APH tersebut tetap komitmen menjalankan tugas dan amanah yang diberikan.

Oknum anggota DPRD inisial MN yang diduga berupaya memberikan suap kepada oknum Pimpinan APH, saat dikonfirmasi terkait oknum anggota Dewan yang diduga berupaya melakukan suap berupa uang satu tas terhadap salah satu pimpinan Aparat Penegak Hukum (APH) dengan tujuan membekukkan sejumlah dugaan tidak pidana korupsi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara. Dan hal itupun ditolak oleh salah satu pimpinan APH.

Yang menjadi pertanyaan, saat dikonfirmasi KopiPagi, melalui komunikasi Wathsap:

  1. Apakah dugaan upaya penyuapan tersebut terjadi walau juga ditolak ?
  2. Apakah Amangboru (Bapak-Red) sebagai Anggota Dewan pernah ada melakukan pertemuan dengan Pimpinan APH yang bertugas di Kabupaten Tapanuli Utara ?
  3. Benarkah Bapak berupaya menjumpai Pimpinan APH atas suruhan oknum anggota DPR RI ?.

Namun sampai berita ini dipublikasi, oknum anggota DPRD inisial MN belum memberikan jawaban.

Menanggapi hal itu, Ir I Djonggi Napitupulu memberikan apresiasi kepada oknum Pimpinan APH yang menolak dugaan penyuapan tersebut.

”Kita berikan apresiasi kepada oknum Pimpinan APH tersebut. Dimana pimpinan tersebut benar-benar mengingat tugas dan amanah yang diberikan kepadanya. Bahkan saya pastikan oknum pimpinan tersebut takut akan Tuhan”.ujar Djonggi yang juga Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara.

Namun, terkait hal dugaan berupaya penyuapan oknum APH, kita berharap agar pihak APH agar menyelamatkan keuangan Negara.

Dimana, Kabupaten Tapanuli Utara saat ini defisit anggaran atas ulah para sekelompok yang tidak bertanggung jawab.

”Seret semua oknum yang terlibat, dan serta harta yang didapat dari hasil korupsi segera dirampas. Masyarakat Tapanuli Utara saat ini menderita untuk menutupi utang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Djonggi.

Oknum Pimpinan APH saat ditemui diruangkerjanya mengatakan, kita tetap komitmen menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepada kita.

“Upaya penyuapan yang ditawarkan kepada kita atas sejumlah kasus yang kita tangani, kita tetap tidak terpengaruh.

“Banyak yang komumikasi kepada kita, namun kita tetap berpegang teguh pada tugas dan amanah,” tegasnya, dengan menyebut untuk tidak
menyebut nama dan kesatuannya. (*Kop/Dedy Hutasoit/Nilson Pakpahan/MasTe/Lpn6)