Jumadi S.sos NgoBar Plt.Ketua PWI Kalbar, Momen Silaturahmi Keharmonisan Antarumat Beragama

0
1
Plt.Ketua PWI Kalbar Wawan Suwandi Ngopi Bareng Jumadi S.Sos,Anggota DPRD/Foto2 : Ist.

PERISTIWA

“Artikel ini membahas kegiatan ngopi bareng yang dihadiri oleh Jumadi S.Sos, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, di Meliau Bodok pada bulan Ramadan 2025. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan silaturahmi antar masyarakat, tokoh politik, serta tokoh agama. Artikel ini juga menyoroti pentingnya nilai-nilai Ramadan dalam memperkuat hubungan sosial dan spiritual,”

Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : Bulan Ramadhan memiliki makna mendalam sebagai sarana ibadah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, puasa juga menjadi momentum melatih kesabaran, mengendalikan diri, serta mempererat hubungan sosial.

Pada hari Selasa, 11 Maret 2025, sebuah kegiatan sederhana namun bermakna digelar di Simpang Meliau Bodok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, tepat setelah waktu berbuka puasa.

Kegiatan tersebut adalah “NgoBar” (Ngopi Bareng,red) Plt.Ketua PWI Kalbar Wawan Suwandi yang dihadiri oleh Jumadi S.Sos,Anggota DPRD yang merupakan mantan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau selama tiga periode.

Acara ini berlangsung di Warkop Andaria, Simpang Meliau Bodok, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, politisi, serta warga setempat.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dalam suasana bulan suci Ramadhan.

Kebersamaan Dalam Keberagaman: Ngopi Bareng di Simpang Meliau Bodok
Menurut Wawan Suwandi, acara ngopi bareng ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar elemen masyarakat.

“Ini adalah momen yang sangat istimewa karena dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat hingga politisi seperti Jumadi S.Sos,” ujarnya.

Selain Jumadi, hadir pula Maman Suratman, seorang tokoh politik dari Kabupaten Mempawah.

Meskipun tidak ada topik khusus yang dibahas dalam pertemuan ini, suasana penuh keakraban dan canda ria menjadi daya tarik utama.

“Kami hanya berbagi cerita ringan sambil menikmati secangkir kopi,” kata wawan

Acara ngopi bareng ini juga dilaksanakan dengan tetap menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Beberapa peserta yang hadir bahkan masih menjalankan ibadah puasa hingga menjelang waktu berbuka puasa , Ngopi bareng diadakan sebagai kegiatan santai sembari menunggu adzan magrib berkumandang.

Makna Bulan Ramadhan dalam Perspektif Sosial dan Spiritual
Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang membangun solidaritas sosial dan meningkatkan spiritualitas.

Kegiatan ngopi bareng di Simpang Meliau Bodok ini menjadi contoh nyata bagaimana kebersamaan dapat terjalin tanpa memandang latar belakang atau perbedaan pandangan.

“Meskipun kami berasal dari latar belakang yang berbeda, kami tetap bisa bersatu dalam satu meja untuk berbagi cerita dan pengalaman,” tambah Jumadi

Hal ini menunjukkan bahwa Ramadan adalah momentum untuk memperkuat hubungan antar manusia, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun antarumat beragama.

Peran Jumadi S.Sos Mempererat Hubungan Antarwarga
Jumadi S.Sos, yang dikenal sebagai salah satu tokoh politik senior di Kabupaten Sanggau, memiliki peran penting dalam membangun komunikasi dan kebersamaan antarwarga.

Pengalamannya selama tiga periode sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sanggau membuatnya dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi jembatan dialog antar berbagai elemen.

“Saya senang bisa hadir di acara seperti ini karena ini adalah cara sederhana untuk membangun keakraban dengan masyarakat,” ungkap Jumadi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sangat relevan dengan nilai-nilai Ramadan, yaitu saling menghormati, berbagi, dan mempererat silaturahmi.

Warkop Andaria Tempat Favorit untuk Bertemu dan Bersilaturahmi
Warkop Andaria, tempat berlangsungnya acara ngopi bareng, menjadi lokasi yang strategis untuk menyelenggarakan kegiatan semacam ini.

Lokasinya yang mudah dijangkau serta atmosfernya yang nyaman membuat tempat ini menjadi favorit bagi masyarakat setempat untuk bertemu dan bersilaturahmi.

“Warkop Andaria bukan hanya sekadar tempat minum kopi, tetapi juga menjadi ruang untuk berdialog dan berdiskusi,” kata Wawan Suwandi.

Hal ini menunjukkan bahwa warung kopi memiliki peran penting dalam membangun interaksi sosial di tengah masyarakat. (*Saepul)