Acara Akad Nikah anakda Hary Wahyudy & Heni Pusvita Sari, Penuh Haru dan Berkah

0
88
Acara pernikahan Hary Wahyudy dengan Heni Pusvita Sari

PERISTIWA | NUSANTARA

“Acara sungkeman dimana dihari yang sangat berbahagia dan mengharukan dimana Seorang anak yang menempuh hidup baru bersama pasangan hidupnya yaitu suami istri Dihari ini bersujud dan bersimpuh di kaki kedua orang tua memohon ampun dan meminta doa restu yang sangat tulus dan ikhlas dari kedua orang tua dengan segala tangisan dan tetesan air mata baik seorang anak maupun dari kedua orang tua yang melepaskan anaknya hidup sendiri,”

Lapan6OnlineKalBar | Balai karangan | Entikong | Sanggau : Saat usia masih muda kita mungkin belum begitu kesepian karena teman-teman banyak yang belum menikah.

Namun seiring pertambahan usia, teman-teman pergaulan satu persatu akan menikah dan memiliki anak. Saat inilah kita semakin merasa kesepian ketika melihat teman yang sibuk dengan urusan keluarganya sendiri.

Ijab Kabul Hary Wahyudy adalah anak kandung dari H.Baharudin dan Ibu Mispawati, Entikong dan Heni Puspa Sari anak kandung dari Saepul dan Ibu Ani Jumiati Jalan pak Tangker /Satai

Menikah membuat kita jauh dari perasaan kesepian sebab ada yang memerhatikan, menjaga, melayani, dan menemani hingga tua. Bila melajang seumur hidup mungkin membuat kita bisa menabung lebih cepat untuk bisa keliling dunia.

Namun saat kita butuh seseorang yang merawat di hari tua, siapa yang mau menemani? Sebab semua pasti sibuk dengan urusan keluarganya sendiri.

Menikah memberikan kita peluang untuk membangun keluarga yang di dalamnya ada suami/istri dan anak-anak. Betapa bahagianya bila melihat pertumbuhan anak-anak.

Sungguh damai membayangkan saat pulang kerja ada keluarga yang merindukan dan menunggu kedatangan kita. Momen seperti menikah, kelahiran anak, menggendong anak, memandikan anak, atau mengajari hal yang anak belum bisa adalah waktu yang sangat berharga.

Apalagi saat dipanggil “Papa” atau “Mama” betapa terharunya. Suami atau istri pun tidak perlu terjerumus dalam perbuatan zina sebab sudah ada pasangan sendiri yang bisa memberikan ketenangan lahir batin.

Memang semua keputusan termasuk menikah ada risikonya. Sebab tidak mudah menyatukan dua orang yang berbeda latar belakang dan pola pikir. Namun tidak perlu khawatir sebab sebanyak-banyaknya perceraian tetap masih banyak juga pasangan yang harmonis dan setia hingga nafas terakhir.

Terpenting adalah kedua pasangan sama-sama setia untuk tetap bersama dalam suka dan duka. Menikah itu indah tetapi melajang pun baik asalkan keputusan melajang bukan diambil karena takut menikah namun karena alasan mulia demi pelayanan sesama.

Nah, pada hari Kamis (5/10/2022) telah dilaksanakan Acara pernikahan Hary Wahyudy dengan Heni Pusvita Sari Ijab kabulnya Berjalan dengan baik dan lancar .

Hary Wahyudy adalah anak kandung dari H.Baharudin dan Ibu Mispawati, Entikong dan Heni Puspa Sari anak kandung dari Saepul dan Ibu Ani Jumiati Jalan pak Tangker /Satai.

Sebelum Resesi Akad Nikah atau Ijab Kabul dilakukan, ada beberapa rangkaian Acara harus dilalui yaitu :

Sambutan Sekaligus Pembukaan oleh MC Sdra.Taufik Hidayatullah dengan membaca Hamdalah dan dilanjut dengan Pantun pembukaan.

Sekapur sirih dan kata sambutan dari kedua belah pihak yaitu pihak mempelai Pria yang disampaikan oleh H.Ade Seprium dan dari mempelai wanita yang di sampaikan oleh Abang Yamin.

Penyerahan barang antaran secara Simbolis dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan dalam acara ini pihak Laki-laki H.Ade Seprium dan pihak Perempuan Abang Yamin.

Pembacaan gema ILahi yaitu pembacaan ayat suci Al-Quran oleh sdri Ayu dan tilawah Sdri Emil.

Acara yang di tunggu – tunggu yaitu resesi Akad Nikah yang diserahkan sepenuhnya kepada Bapak penghulu Yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sekayam Bapak Magandi, S.Ag dengan Saksi Ustadz Ahmad Mafrudin dari mempelai perempuan dan H.Ade Seprium dari pihak laki-laki.

Pernikahan Hary Wahyudy bin Baharuddin dengan Heni Puspa Sari Binti Saepul Untuk Akad Nikah Ijab Kabul di bacakan langsung oleh Saepul ayah kandung dari Heni Pusvita Sari dan Akad Nikah berlangsung dengan baik dan lancar.

Terakhir Acara yang sangat mengharukan yaitu acara sungkeman dimana dihari yang sangat berbahagia dan mengharukan dimana Seorang anak yang menempuh hidup baru bersama pasangan hidupnya yaitu suami istri Dihari ini bersujud dan bersimpuh di kaki kedua orang tua memohon ampun dan meminta doa restu yang sangat tulus dan ikhlas dari kedua orang tua dengan segala tangisan dan tetesan air mata baik seorang anak maupun dari kedua orang tua yang melepaskan anaknya hidup sendiri.

Kemudian semuanya rangkaian acara berakhir dan ditutup dengan do’a semoga semuanya terutama kepada keduanya semoga mendapat keberkahan dalam mengarungi bahtera berumah tangga dan semoga menjadi keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Dan usailah semuanya rangkaian acara Pernikahan Heri Wahyudi dengan Heni Puspa Sari.

Di tempat yang Sama Saepul Bapak Mempelai Perempuan Mengucapkan :
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh Syukur Alhamdulillah Acara Akad Nikah Ijab Kabul Anak Kami Heni Pusvita Sari & Hary Wahyudy Berjalan dengan Aman dan Lancar Semoga menjadi Keluarga Sakinah Mawaddah warohmah,Aamiin.

Kami atas nama Keluarga Besar Kedua mempelai Sangat-Sangat Berterima Kasih Kepada Tamu Undangan Yang telah Hadir menyaksikan Prosesi Akad Nikah Ijab Kabul Anak Kami ini dan tidak Lupa Kami hatur kan ribuan Terima kasih Kepada warga Masyarakat yang telah banyak membantu acara ini ,Semoga amal ibadah baik anda semua dibalas oleh Allah SWT ,Aamiin , Aamiin ,Aamiin Ya Robbal Alamiin , untuk Resepsi pernikahan akan dilaksanakan pada Hari Minggu Tgl 09/10/2022 di Jln Lintas Malindo Depan Komplek Perumahan Bea Cukai Lama Entikong.

Wabillahittaufiq Walhidayah Wassalam Warohmatullahi Wabarakatuh (Saepul orang tua Mempelai Perempuan).

Atas nama Pimpinan dan Segenap Staf Redaksi Lapan6online.com/PT.Lapan Enam Multimedia dari Sabang sampai Waropen Mengucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru untuk Pasangan Hary Wahyudy dengan Heni Pusvita Sari, semoga menjadi Keluarga Sakinah, Mawadah Warrohmah. (H. Samsul Huda/Ibrahim)