Adan Wahab : Budaya Politik Tak Bermartabat, Tak Perlu Dipertontonkan ke Publik

0
343
Penyerahan Rekomendasi DPP Partai Hanura Kepda Danny Missy/Foto : Ist.
“Jika para politisi dan juga sebagai bakal calon kepala daerah yang sudah memiliki pikiran politik yang tidak konstruktif ini,”

Halbar | Malut | Lapan6Online : Mantan Sekretaris Lembaga Pemerhati Pembangunan Halmahera Barat (LPP-Halbar-red), Adan Wahab mencermati kondisi politik di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara sudah mulai memanas.

Hal ini seperti rilis resmi yang disampaikan ke redaksi Lapan6online.com. pada Jumat (17/l07/2020) bahwa, konstestasi politik kian memanas jelang Pilkada pada 9 Desember 2020. Dia misalkan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Halmahera Barat yang sudah terlebih dahulu memberikan rekomendasinya kepada Calon Petahana (Danny Missy) tiba-tiba mencabutnya.

Mantan Sekretaris LPP-Halbar, Adan Wahab/Foto : Ist.

“Pemberian rekomendasi Partai Hanura kepada Danny Missy memang benar. Namun, dalam perjalanannya, Partai Hanura mencabut rekomendasi itu kembali dengan dalih untuk mencalonkan kader partainya sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa, cara-cara politik yang tidak bermartabat ini, mulai di pertontonkan oleh para politisi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Halmahera Barat. Bagaimana mungkin, jika para politisi dan juga sebagai bakal calon kepala daerah yang sudah memiliki pikiran politik yang tidak konstruktif ini. Hal ini disampaikan oleh mantan sekretaris Lembaga Pemerhati Pembangunan Halmahera Barat (LPP-Halbar-red).

Menurutnya, jika budaya politik semacam ini, maka akan mencederai pesta demokrasi itu sendiri. Bagaimana bisa, menciptakan pesta demokrasi dengan mengedepankan etika politik, bukan saling menghianati di atas panggung politik.

“Para politisi yang sedang berjibaku di panggung politik, harus mampu memberikan pendidikan politik dengan baik. Sehingga dengan pesta rakyat ini, bisa melahirkan pemimpin yang bisa memahami hati rakyat dan membawah daerah ini yang lebih baik,” tandasnya.

“Budaya politik yang tidak bermartabat itu, tidak perlu lagi di pertontonkan kepada publik. Mari kita membangun budayah politik dengan baik, sehingga mampu melahirkan pemimpin di daerah yang berkualitas, “ harapnya. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini