“Ini yang dilakukan tentara Tiongkok terhadap tentara India di Ladakh! Mengapa Modi diam? Mengapa tidak ada permintaan oleh media India untuk membedah penyerangan? Di mana RSS ‘Tentara’ Mohan Bhagwat?”
Ladakh, Lembah Galwan, Lapan6online.com : Berita mengejutkan muncul dari situs 24newshd.tv. Situs ini melaporkan Tentara Cina berhasil menyerang, membuat pasukan India meronta-ronta di perbatasan Ladakh. Tentara India menerima pukulan dan pada saat yang sama disebut memohon perdamaian.
Tentara Cina telah menangkap ratusan tentara India dan penggali bunker setelah memukul mundur tentara India kembali ke wilayah mereka.
Melihat agresi Tentara Tiongkok, Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pembantunya memilih untuk diam.
Sebelumnya, kepemimpinan politik dan militer India telah mengancam negara-negara regional yang lebih kecil dalam beberapa tahun terakhir dengan ancaman bahwa mereka akan memasuki wilayah mereka dan memukul mereka.
Pemerintah dan Media India Diam
Namun, tentara Tiongkok berhasil menunjukkan demonstrasi kepada India tentang bagaimana Tentara Tiongkok dapat memasuki wilayah India dan memukuli tentara India dengan baik.
Sekarang semua orang dari Narendra Modi hingga Batman Sharma terdiam pada penghinaan yang dihadapi oleh pasukan India di perbatasan Cina.
Media India juga terdiam mendengar suara meronta-ronta tentara India yang dihajar oleh pasukan Cina.
China Tak Berminat Pembicaraan Damai
Panglima Angkatan Darat India telah meminta Modi untuk memulai pembicaraan damai dengan China, tetapi pemerintah China tampaknya tidak berminat untuk pembicaraan tersebut.
Pada dasarnya, jalan di Garis Kontrol telah menjadi rawan pertikaian antar negara sejak lama. China telah berulang kali memperingatkan India agar tidak membangun jalan dan jembatan di atas Sungai Galwan, tetapi India tidak menghentikan pembangunannya.
Sekarang Tentara China telah menyeberangi Sungai Galwan hingga 5 kilometer ke wilayah India dan menggali parit di sana. Akibatnya, Angkatan Darat India telah meminta pemerintah mereka untuk maju dan menyelamatkan harga diri mereka.
Tentara India ingin agar Modi membebaskan tentara yang ditangkap oleh China sesegera mungkin, tetapi pemerintah China tampaknya tidak berminat untuk pembicaraan damai. Demikian 24newshd.tv mengabarkan.
Foto Penyerangan
Bersamaan dengan itu, beredar di Twitter foto keberhasilan tentara China menyerang tentara India di Ladakh. Foto itu diunggah oleh Ashok Swain di @ashoswai yang posting pada Minggu 31 Mei 2020.
“Ini yang dilakukan tentara Tiongkok terhadap tentara India di Ladakh! Mengapa Modi diam? Mengapa tidak ada permintaan oleh media India untuk membedah penyerangan? Di mana RSS ‘Tentara’ Mohan Bhagwat?” tulis Ashok Swain.
This what Chinese soldiers have done to Indian soldiers in Ladakh!
Why is Modi silent? Why no demand by Indian media for surgical strike? Where is Mohan Bhagwat's RSS 'Army'? pic.twitter.com/pXaxHRDr0g— Ashok Swain (@ashoswai) May 31, 2020
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah India terkait dengan penyerangan yang dilakukan oleh tentara China ini.
Sebelumnya, hubungan panas kedua negara di perbatasan Lembah Galwan, telah memicu keduanya memobilisasi kekuatan militer. India mengerahkan angkatan daratnya dengan kekuatan mencapai 12.000 tentara, sementara China lebih dulu membangun 80-an barak di Lembah Galwan yang memicu ketegangan. Sejauh ini berapa kekuatan Pasukan China, tidak diketahui.
Jika situasi yang memanas tak terkendali, konflik perbatasan dapat menyebabkan konflik bersenjata skala besar dengan kekuatan nuklir yang sama-sama mematikan.
(RedHuge/Lapan6online)