AIRIN: Usut Dugaan Korupsi Kartu Prakerja!

0
128
Program Kartu Prakerja yang menuai polemik. (Foto ilustrasi).

Jakarta, Lapan6online.com : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto secara resmi telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh dua organisasi Mahasiswa atas dugaan korupsi dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja.

Kedua organ Mahasiswa itu adalah Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) dan Garda Mahasiswa Indonesia (GAMI). Laporan dibuat sejak beberapa hari lalu.

Terkait dua laporan itu, Aliansi Rakyat Indonesia (AIRIN) mendatangi Trunojoyo untuk meminta Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, segera memproses dua laporan tersebut.

“Kami datang ke Mabes Polri, meminta secara hormat, agar Kabareskrim Polri, segera memproses laporan yang sudah dilayangkan terkait adanya dugaan korupsi dalam program Kartu Prakerja.” Kata Kordinator AIRIN, Deni Iskandar dalam keterangan pers yang diterima redaksi Lapan6online di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Kordinator Lapangan (Korlap) AIRIN, Deni Iskandar. (Foto: Dok. Lapan6online)

“Pada prinsipnya, kami percaya dan mendukung penuh Polri dalam mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Kartu Prakerja.” tandasnya.

Aksi di KPK

Selain permintaan kepada Bareskrim Polri, menurut Deni, aliansinya juga meminta kepada KPK agar segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ini.

“Semuanya harus di periksa sampai ke akarnya, baik itu Menteri Airlangga maupun mantan Stafsus Milenial Jokowi, Adamas Belva Delvara. Jangan sampai ada upaya kongkalikong dalam Prakerja ini. Sebab uang yang digunakan dalam Program Kartu Prakerja itu adalah uang rakyat dari APBN kita,” tandasnya.

Seperti diketahui, Aliansi Rakyat Indonesia, sekitar pukul 15.00 WIB mendatangi Markas Besar (Mabes) Polri. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi. Empat orang mahasiswa itu menyampaikan aspirasi di depan Gedung Mabes Polri.

Menurut informasi yang disampaikan Koordinator Aliansi Rakyat Indonesia itu, pihaknya akan kembali mendatangi kantor Mabes Polri dan Gedung KPK besok.

“Untuk besok, kami akan kembali datang, kami ingin memberikan dukungan kepada Polri agar tidak takut untuk mengungkap kasus kasus besar, begitu juga dengan KPK. Kami percaya bahwa KPK bisa mengusut tuntas persoalan adanya dugaan korupsi ini. Jadi agendanya besok itu, kami akan kembali melayangkan laporan ke KPK. Kan ke Mabes Polri sudah.” pungkasnya.

(RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini