PERISTIWA
“Motto Guyub Rukun Seduluran Sak Lawase adalah menjadi kunci sukses dalam menjalin silaturahmi warga Paguyuban Salakan-Gandu baik yang di perantauan maupun dikampung. Saling menjaga keberagamaan dalam kebersamaan,”
Manyaran | Wonogiri | JATENG | Lapan6Online : Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mencintai kearifan lokal dan melestarikan kultur budaya daerah, Gelar Wayang kulit yang terselenggara berkar Guyub Rukun Seduluran Sak Lawase Paguyuban Salakan-Gandu.
Menjadi agenda rutin tahunan, berupa Acara Halal Bihalal Paguyuban Salakan-Gandu, Kelurahan Gunungan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah guna mempererat tali silahturahmi antar sesama warga masyarakat yang selama ini bekerja di luar kota maupun dalam kota banjarnegara tetap terjalin dengan baik.Acara Halal Bi Halal tersebut dilaksanakan pada Kamis, 11 April 2024 mendatang yang bertempat dirumah Mbah Suparjo, Dusun Salakan, Kelurahan Gunungan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Dengan motto Guyub Rukun Seduluran Sak Lawase adalah menjadi kunci sukses dalam menjalin silaturahmi warga Paguyuban Salakan-Gandu baik yang di perantauan maupun dikampung. Saling menjaga keberagamaan dalam kebersamaan, berbagi bersama dalam melakukan kegiatan-kegiatan social.
Adapun agenda Halal Bi Halal 1445 Hijirah ini menggelar Wayang Kulit dengan Dalang Ki Parwanto Condro Darsono S. Sn dari Sukoharjo, Jawa Tengah dengan Lakon Wisanggeni Duto, tentunya dengan lakon tersebut menjadikan motivasi dalam keberagaman dan kebersamaan.
Tentang Wisanggeni Duto ini, adalah cerita yang diambil dari Kisah Mahabharata, yang menceritakan tentang liku-liku perjalanan Bambang Wisanggeni sebagai Duta Pendhawa ke nagari Hastinapura yang sedang terpuruk kehidupan rakyatnya. Prabu Duryudana dan Kurawa sebagai penguasa yang memerintah kinarya gada menuruti nafsu angkara, gampang mengubah-ubah tatanan hukum Undang-Undang, Korupsi manipulasi dan melupakan sejarah negeri. Wisanggeni mendapat tugas memperingatkan Kurawa agar sadar dalam memerintah negerinya menegakkan keadilan, mengayomi dan melayani rakyatnya untuk menjadikan negeri yang Adil dan Makmur, mensejahterakan dan membahagiakan rakyat seluruh Nagari Hastinapura.
Wisanggeni adalah putra Arjuna Satria Pandhawa dengan Dewi Dresanala, mempunyai sifat Mungkak Kromo (tidak mau berbahasa halus pada siapapun termasuk pada Sang Bethara Guru), cerdas berani jujur dan linuwih “weruh sadurunge winarah” (mampu melihat sebelum terjadi). Karakter “tanpo tedheng aling-aling” yang dimiliki satria ini bisa menginspirasi apa sesungguhnya arti kejujuran, ketegasan, keberanian sikap, tidak semena-mena dan pengorbanan atas apa yang harus dilakukan dengan segala konsekwensinya untuk mencapai tujuan yg lebih besar dan mulia.
Kepada awak media, Kasno, Wakil Ketua Panitia Halal Bi Halal 1445 H, Keluarga Besar Paguyuban Salakan-Gandu mengatakan,”Assalamualaikum wr.wb….. Bahwaasannya dengan di adakan acara tersebut dapat mepererat silahturahmi antara masyarakat warga Salakan-Gandu terutama yang berada di perantuan maupun di kampung kami mewakili warga yang di kapung selaku panitia mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya yang berwujud materi dan pikiran atas terselenggaranya acara tersebut mudah2hqn Allah SWT memberikan Rahmat dan hidayah kepada semua pihak atas terselenggaranya acara halal bihalal tersebut sekali lagi saya mewakili panitia mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar besarnya akhir kata bilatofik walhidayah wasallam mualakim wr , WB,” jelas Kasno, pada Selasa (26/03/2024) malam. (*Bayu/Nanda/Red)