“Dalam gelar aksi ini kita telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, toh Jakarta juga sudah turun level PPKM nya, kita maunya aksi damai dan keingin kita tersampaikan kepada subtansi, “
Lapan6Online | Jakarta : Ratusan Mahasiswa tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) datangi Gedung Merah Putih KPK, gelar aksi demo.
Hal ini didorong karena surat yang mereka layangkan ke Presiden Jokowi tak direspon, aksi digelar di jalan Kuningan Persada K4, Jakarta Selatan, pada Senin (27/09/2021).
Berbagai macam atribut mewarnai aksi para mahasiswa tersebut. “Oligarki Dicintai, KPK Dipaksa Mati”, “Pak Jokowi kemana ya nda tahu,” dan masih banyak lagi.
Meski kepolisian menutup akses jalan menuju arah gedung KPK, namun aksi massa tetap melakukan orasinya tak jauh dari lokasi gedung tersebut.
Tuntutan dari aksi para pendemo tersebut adalah meminta agar Novel Baswedan dan ke 57 pegawai KPK Yang kan diberhentikan pada tanggal 30 September 2021 mendatang untuk di anulir dan meminta agar ketua KPK Firli Bahuri dipecat dari jabatannya.
Koordinator Pusat BEM SI, Nofrian Fadil Akbar, mengatakan aksi demonstrasi akan dilakukan secara damai dan mentaati protokol kesehatan. Ia juga meminta kepolisian tidak menghalangi aksi dengan alasan pandemi Covid-19.
“Dalam gelar aksi ini kita telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, toh Jakarta juga sudah turun level PPKM nya, kita maunya aksi damai dan keingin kita tersampaikan kepada subtansi, ” tutur Nofrian.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto, dalam keterangannya mengatakan, “Setidaknya ada 600 personel, beberapa mobil pengurai massa, watercanon dan pasukan Brimob dengan peralatan lengkap, kami siagakan dalam pengamanan aksi demo massa kali ini, ” tuturnya.
Aksi berlangsung aman dan kondusif hingga, hingga massa membubarkan diri sekitar pukul 16. 30 wib. (*Ardy/Red)