COVID-19
“Disamping menunjukkan kepedulian, kami juga mengedukasi warga untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan menjaga kebersihan; cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan selalu mengenakan masker apabila terpaksa bepergian atau beraktivitas diluar rumah,”
Cirebon | Jawa Barat | Lapan6Online : Semakin tingginya angka penderita Covid-19 atau virus corona membuat sejumlah kalangan menaruh perhatian dengan memberikan bantuan alat pelindung diri, hingga pemberlakuan PSBB.
“Tujuan kita memberikan masker itu, sebagai wujud mendukung pencegahan virus korona dan bentuk kepedulian kami. Apalagi PSBB juga akan diterapkan di Cirebon,” jelas Sutikno atau yang biasa disapa Kyai Tikno, Pembina Majlis Walyatalaththof, pada Rabu (20/05/2020).
Lebih lanjut Kyai Tikno mengatakan bahwa,“Disamping menunjukkan kepedulian, kami juga mengedukasi warga untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan menjaga kebersihan; cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan selalu mengenakan masker apabila terpaksa bepergian atau beraktivitas diluar rumah,” ujarnya.
Kegiatan yang bertemakan gerakan Taawun (Aksi Sosial) yang digelar Majelis Walyatalaththof membagikan masker di Jl.Sunan Gunungjati, Desa Kalisapu Blok Piliran Rt 002 Rw.003, Kecamatan Gunungjati, Cirebon, Jawa Barat.
Kegiatan tersebut adalah bentuk kepeduliannya serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak,”Sangat terimakasih atas bantuan dan dukungannya dari pemerintah setempat dan jajarannya Kepala Desa /Kuwu Kalisapu, Babinsa Kalisapu, Bhabinkamtibmas Kalisapu, Media Lapan6online.com, dan LSM DPP CIB (Cakrabuana Indonesia Bersatu,red), “ ungkapnya.
“Alhamdulillah, acara ini dari awal sampai usainya acara sukses dilakukan aman dan sangat damai,” terang Kyai Tikno.
“Sekali lagi atasnama Pembina Majelis beserta jajaran mengucapkan terimakasih dan mohon dimaafkan atas kekurang sopanan ke tidak nyamanan yang tidak berkenan, “ tambahnya.
Dan aksi social tersebut pun mendapat dukungam dari Rt, Rw sangat antusias mendukung acara ini,”Ini bulan suci, momen berbuat baik dan mudah-mudahan di kedepannya akan ada acara yang lebih menyentuh hati masyarakat,” ujar warga.
Sedangkan hasil pantauan Tim Lapan6online.com, dari sekian banyaknya yang melintas di Jalan Sunan Gunungjati yang ada di Cirebon tampak pandangan mereka tertuju pada aksi social Majelis Walyatalaththof.Sementara itu, terpampang spanduk yang bertuliskan “SENTUH HATIKU JANGAN TUBUHKU” pun menjadi perhatian warga. Bahkan banyak warga yang menanyakan maksud tulisan tersebut.
“Itu kata sangat puitis. Bukan berarti hati itu disentuh pakai tangan. Tapi bisa pakai kata-kata atau ucapan yang manis. Hati bisa disentuh dengan tatapan mata, bisa dengan senyuman atau bahasa tubuh. Sedangkan Tubuh tidak bisa disentuh, karena saat ini kan sedang masa pandemi social distanching, ya jangan sentuh tubuh ku nanti takut tertular. Begitu makna dari kata-kata tersebut,” jelas Yadi inisiasi dari Media Lapan6online.com.
Diharapkan, dengan aksi social Majelis Walyatalaththof tersebut mudah-mudahan warga agar dengan kesadaran sendiri membentengi diri. Memberikan perlindungan dengan masker dan pola hidup sehat. Itu saja sudah cukup. Meski begitu mereka tidak perlu panik. Supriyadi/Yadi
Simak Video Aksi Peduli Majelis Walyatalaththof Bagikan Masker “Sentuh Hatiku Jangan Tubuhku” :