Aksi Ratusan Warga Dampelas Tolak Aktivitas PT THA Dihentikan, Riswanto : Diduga Ada Oknum TNI Intimidasi Warga!

0
14
Koordinator aksi, Riswanto/Foto2 : Ist.

NEWS | HUKUM | PERISTIWA

“Pemberdayaan masyarakat, baik dari segi fasum (fasilitas umum), tempat ibadah, dan lain-lain, yang seharusnya menjadi kewajiban perusahan, tidak pernah dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat,”

Donggala | SULTENG | Lapan6Online : Ratusan warga dari 4 Desa yang ada di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, melakukan aksi damai, menolak aktivitas login yang dilakukan oleh PT. Taman Hutan Asri (PT.THA,red).

Sekitar 300 warga, beberapa Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan sejumlah Kepala Desa (Kades) dari Desa Rerang, Desa Lembah Mukti, Desa Long dan Desa Malonas, berorasi didepan Kantor Camat Dampelas.

Hal ini dilakukan karena, PT. THA diduga secara serampangan dan tidak profesional dalam mengelola usaha penebangan kayu. Dimana, lingkungan terdampak usaha tersebut, tidak pernah mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan.

Koordinator aksi, Riswanto menuturkan, aksi damai penolakan PT. THA oleh warga 4 desa, disambut baik perwakilan Camat dan Kapolsek karena, pihak perusahaan, menurut warga, dinilai serampangan dan tidak profesional dalam melakukan aktivitas usaha.

“Pemberdayaan masyarakat, baik dari segi fasum (fasilitas umum), tempat ibadah, dan lain-lain, yang seharusnya menjadi kewajiban perusahan, tidak pernah dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat,” terang Riswanto, pada Selasa (1/10/2024).

Dalam orasinya, Riswato juga mengatakan jika, ada oknum diduga dari kesatuan Polisi Militer (PM) yang sering melakukan intimidasi kepada warga.

“Kami mohon agar, oknum inisial Z ini segera diperiksa,” tegasnya.

Aksi damai yang dilakukan warga selama 2 jam membuahkan kesepakatan, dari Polsek Dampelas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Sekcam, dan beberapa Kades untuk, sementara menutup aktivitas kegiatan usaha yang dilakukan PT. THA hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media belum sempat melakukan konfirmasi pada pihak-pihak terkait dan, akan melakukan konfirmasi lebih lanjut. (*Faisal/Rls/Red)

*Sumber : beritaformat.com