Aksi Warga Tual Maluku Tenggara Nyanyikan “Lagu Darah Djuang” di PLN Pusat

0
13
Aksi Unjuk Rasa dari Aliansi Mahasiswa Tayando – Jakarta di depan Kantor PLN Pusat (Persero,red) di Jln. Trunojoyo Blok M-I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/03/2023)

POLITIK | PERISTIWA | NUSANTARA

“Kalian itu penipu bukan untuk memberi kebenaran, bahwa pernyataan kalian bohong dari pemerintah pusat sampai kepemerintahan daerah itu bohong,”

Lapan6Online | Jakarta : Aksi Unjuk Rasa dari Aliansi Mahasiswa Tayando – Jakarta di depan Kantor PLN Pusat (Persero,red) di Jln. Trunojoyo Blok M-I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/03/2023).

Massa Aksi tiba di Depan Kantor PLN Pusat langsung melakukan Orasi – Orasi dan membawa 2 buah Ban Mobil Bekas.

Selain itu, massa aksi pun mengorak – ngorak Gerbang Masuk Kantor PLN Pusat, bahkan massa mengoyak – goyak Pagar Kantor PLN Pusat dan massa dapat merusak Pagar Gerbang Kantor PLN Pusat.

Selanjutnya Aliansi Mahasiswa Tayando – Jakarta ini menyampaikan tuntutan yaitu, menagih janji Pihak PLN Pusat dan PLN daerah untuk menyalahkan aliran listrik di Maluku Tenggara (Tayando) Kab. Tual sebelum bulan puasa.

Selain itu, mereka membentangkan Spanduk dan Poster bertuliskan,”BPK RI segera Audit Anggaran PLTD dari 2018 – 2020 *Transparansi Anggaran
#PLN Pusat segera menurunkan Mesin PLN di Pulau Tayando
#KPK harus bertindak terkait anggaran PLTD Tayando,”.

Pj. Ikhsan dan Husein Rumkel pada aksi tersebut menyampaikan orasi-orasinya, diantara :
a.Kami datang kemari untuk menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia yang ada di berada di pulan Tayando.

b. Kalau apa yang menjadi tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan melakukan benturan keras kepada pihak terkait.

c. Kami melakukan aksi ini secara baik bahwa kami ingin meminta keadilan dari pihak PT PLN untuk transparansi anggaran PLN pusat segera menurunkan mesin PLN karena disana belum juga masuk listrik, padahal kami sangat mengharapkan listrik disana.

d. Beberapa bulan yang kami juga sudah melakukan aksi kami bahwa PLN pusat pun pernah menjanjikan untuk penyediaan listrik di provinsi Maluku Tenggara yaitu Tapantual yang saat ini membutuhkan Listrik.

e. Kalian itu penipu bukan untuk memberi kebenaran, bahwa pernyataan kalian bohong dari pemerintah pusat sampai kepemerintahan daerah itu bohong.

f. Apabila tuntutan kami yang mana akan dimasukkan listrik disana sampai saat ini belum juga diindahkan, tolong diakomodir tuntutan kami maka kami akan berjalan damai.

g. Dimana Provinsi Maluku dan khususnya Kabupaten Tual padahal untuk dibangun oleh PLN Pusat dan PLN daerah tetapi belum juga ada pelaksanaannya, Bapak tahu dimana ada lingkaran setan yang ada di dalam sana bapak tahu lingkaran setan tidak ada ujungnya.

Karena tidak ada perwakilan yang diterima, massa aksi hanya berorasi dan tanpa pemberitahuan dari kepolisian. (*HRS/BM/Red)