“Sebagai keamanan tambahan, kami menyediakan fitur verifikasi dua langkah untuk melindungi akun WhatsApp dari serangan modus penipuan dan peniruan identitas”
Jakarta | Lapan6online.com : Kabar ditangkapnya aktivis Ravio Patra menyentak publik twitter. Apalagi penangkapan itu dikaitkan dengan proyek pemerintah untuk mengatasi korban PHK akibat pandemik corona yakni program kartu Prakerja.
Diketahui, program Kartu Prakerja memang tengah jadi polemik di twitter terkait pro dan kontra perusahaan milik Staf Khusus Presiden Jokowi yang disebut-sebut bakal mendapat proyek Prakerja.
Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto yang pertama kali mengabarkan penangkapan itu menyebutkan, sebelum dilaporkan ditangkap, Ravio sempat mengaku nomor Whatsapp-nya dibajak seseorang dan mengirimkan pesan provokasi.
Pengakuan peretasan akun WhatsApp juga menjadi sorotan. Ravio disebut Damar tak bisa membuka aplikasi pesan tersebut, dengan keterangan akunnya telah didaftarkan di ponsel lain. Itu terjadi setelah Ravio menerima kode OTP (One-Time Password) dalam inbox SMS di ponselnya. Kode OTP ini biasanya digunakan untuk login suatu akun.
“Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security WhatsApp dikatakan memang terbukti ada pembobolan,” kata Damar, dalam screenshot kronologi yang tersebar di Twitter, seperti dilansir situs Kumparan.com, Kamis (23/4/2020).
Respon Jubir Whatsapp
Ketika ditanya soal peretasan akun Ravio juru bicara WhatsApp tidak dapat mengomentari apa yang terjadi pada akun Ravio. Dalam pernyataannya, WhatsApp menekankan kembali agar pengguna selalu waspada dan memanfaatkan fitur keamanan yang ada di platform WhatsApp.
“Meskipun kami tidak dapat memberikan tanggapan terkait pengguna tertentu, perhatian utama kami adalah keamanan orang-orang yang menggunakan layanan kami,” jelas juru bicara WhatsApp, dalam keterangan yang diterima kumparan, Kamis (23/4).
Aplikasi pesan WhatsApp diklaim memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena menggunakan pelindung enkripsi end-to-end. Selain itu, ada fitur keamanan tambahan, yaitu Two Factor Verification (TFV). Fitur ini dipakai itu melindungi akun dari pembajakan.
“Sebagai keamanan tambahan, kami menyediakan fitur verifikasi dua langkah untuk melindungi akun WhatsApp dari serangan modus penipuan dan peniruan identitas. Meskipun serangan-serangan tersebut tidak dapat mengakses riwayat pesan Anda, kami sangat mendorong semua pengguna untuk melindungi akun mereka dengan keamanan tambahan ini,” terangnya.
Buat kalian yang masih bingung bagaimana caranya mengaktifkan fitur TFV, bisa simak langkah-langkahnya berikut ini:
– Buka aplikasi WhatsApp, kemudian masuk ke bagian Menu dengan ikon titik tiga di pojok kanan atas layar.
– Pilih menu “Settings”, lalu masuk ke pilihan “Account”.
– Pilih menu “Two Step Verification”, lihat di bagian bawah, lalu klik “Enable”.
– Kamu akan diminta memasukan PIN berupa angka dan juga alamat email untuk verifikasi.
– Jika fitur TFV telah diaktifkan, maka tidak sembarang orang dapat masuk ke akun WhatsApp, karena harus membutuhkan PIN dan verifikasi melalui email.
Apabila ada orang yang ingin mengakses akun WhatsApp kamu menggunakan perangkat lain, maka sang pemilik akun akan menerima email verifikasi. Pastikan tidak klik link verifikasi di email, jika kamu merasa tidak sedang membutuhkan verifikasi WhatsApp. Demikian kumparan.
(*/RedHuge/Lapan6online)