REPORTASE
“Ketika 20 hari Ramadhan kita sudah rutin membaca Al-Qur’an setiap hari, maka saat 10 hari terakhir semakin menambah lembar Al-Qur’an yang dibaca,”
Lapan6Online : Di hadapan sekitar puluhan peserta, Aktivis Muslimah, Kak Lesi Puspitawati menjelaskan amalan yang sering Rasulullah SAW lakukan saat malam terakhir 10 Ramadan.
Hal tersebut diungkapnya dalam Kajian Kamomil: The last One Standing in Ramadan, pada Sabtu (30/03/2024) di Zoom Meeting.
Menurutnya, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan ‘Aisyah radhiyallahu anha, “Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” (HR Muslim).
Adapun amalan yang dilakukan Rasulullah SAW yakni: Pertama, memperpanjang qiyamul lail. “Ketika 10 hari terakhir shalat malam seperti shalat tahajud semakin diperbanyak dibandingkan 20 hari sebelumnya,” jelasnya.
Kedua, meningkatkan bacaan Al-Qur’an. “Ketika 20 hari Ramadhan kita sudah rutin membaca Al-Qur’an setiap hari, maka saat 10 hari terakhir semakin menambah lembar Al-Qur’an yang dibaca,” tuturnya.
Ketiga, memperbanyak doa. “Di bulan Ramadhan khususnya pada 10 hari terakhir jangan lupa untuk berdoa memohon ampun kepada Allah. Rasul mengatakan jika menjumpai malam lailatul qadar maka bacalah, Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī [‘annā jika dibaca berjamaah], Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)” terangnya.
Keempat, perbanyak taubat dan istighfar.
Kelima, perbanyak sedekah. “Di luar bulan Ramadhan Rasul terkenal dengan kedermawanannya namun ketika Ramadhan Rasul jauh lebih dermawan lagi. Bahkan saking dermawannya, disebutkan dalam satu hadits Shahih, ‘Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah Saw melebihi angin kencang yang bertiup’,” bebernya.
Keenam, i’tikaf atau berdiam di masjid dan melakukan ibadah. “Jika 5 ibadah lainnya sudah dilakukan di 20 Hari Ramadhan sedangkan i’tikaf hanya dicontohkan oleh Rasulullah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan,”pungkasnya. [*Annisa Hana)