Amazing! Aksi Heroik Kopda Ahmad, Prajurit TNI AU Saat Evakuasi Kapolda Jambi

0
6
Aksi Heroik Kopda Ahmad, Prajurit TNI AU /Foto : Dok.merdeka.com

Lapan6Online : Tim evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter Super Puma TNI AU berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.

Evakuasi berlangsung dramatis, jenderal berbintang dua itu bahkan sempat berputar kencang bersama prajurit TNI AU yang membawanya.

Dalam video evakuasi yang beredar, Rusdi yang berada dalam tandu atau dragbar ditarik vertikal bersama seorang prajurit TNI. Awalnya mulus, begitu mendekat ke helikopter, mereka berputar-putar di udara. Namun, mereka akhirnya sampai ke dalam helikopter.

Adalah Kopda Ahmad dari Kopasgat TNI AU yang mendampingi Rudi saat evakuasi itu. Mereka ditarik dari titik koordinat helikopter rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat.

“Kami diperintahkan oleh pimpinan TNI AU bersama kru heli dan anggota Kopasgat untuk mengevakuasi korban yang terutamanya ada Kapolda Jambi berada di sana,” kata Ahmad seperti yang dikutip dilaman redaksi merdeka.com, pada Selasa (21/02/2023) malam.

Menurut dia, evakuasi tidak mudah karena kawasan itu berupa lembah yang dipenuhi pepohonan tinggi. Cuaca pun tidak mendukung, berkabut disertai angin kencang.

“Tapi kami, Kopasgat beserta kru heli melaksanakan evakuasi di sana, karena ditakutkan bahwa kapolda sudah dua hari di dalam hutan belantara,” jelasnya.

Ahmad memaparkan, karena kondisi Rusdi yang mengalami patah tangan serta cedera di punggung, tim memberanikan diri untuk melakukan evakuasi hari itu juga. Sebelum gelap, mereka berupaya bisa masuk ke koordinat helikopter rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat.

“Saya diperintahkan oleh komandan melaksanakan evakuasi, Alhamdulillah berjalan dengan lancar,”ujar Ahmad.

“Kita turun di lokasi langsung melakukan pengikatan di dragbar, itu kita sendiri melakukan hal tersebut karena jika diikat secara tidak benar akan bisa terlempar, makanya saya kuatkan dengan tangan saya jangan sampai lepas intinya tangan saya tidak boleh lepas dari sebelah kapolda,” imbuh dia.

Ahmad menjelaskan, saat evakuasi, sempat terjadi putaran yang diakibatkan ketidakseimbangan. Mereka berputar-putar di udara.

“Kami berupaya hitungan menit dalam melakukan evakuasi, karena kabut di sana bisa menutup lokasi, saat itu ada celah sedikit sehingga kami bisa masuk di area tersebut,” ujarnya.

“Itu lokasi Kapolda tersebut. Dari PLTA di Muara Emat itu butuh waktu 15 menit ke lokasi,” jelasnya.

Evakuasi itu dilakukan dari ketinggian 75 kaki, karena kawasan lembah dan pepohonan yang tingginya mencapai 15 meter. “Karena rawan untuk evakuasi menggunakan heli, sehingga kita ambil kesimpulan saat itu ketinggian 75 sampai 90 feet naik turun helikopter,” jelasnya.

“Waktu evakuasi itu sekitar 18 menit, baik turun dari heli ke bawah, dan mengangkat kapolda dan kita ikat kapolda sampai ke atas helikopter penyelamat itu butuh waktu sekitar 18 menit. Kita juga tidak bisa lama karena kalau lama kabut akan menutup kembali di lokasi tersebut, sehingga kita bermain menit saat evakuasi,” tutupnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi tim evakuasi. “Saya tentunya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setingginya seluruh tim sudah tergabung dalam penyelamatan baik SAR udara dan SAR darat,”katanya, pada Selasa di RS Bhayangkara Jambi.

Menurut dia, karena perlu kerja sama tim dan memutuskan langkah-langkah yang tepat di lapangan. “Saya berterima kasih lagi dengan tim yang sudah bergabung untuk penyelamat yang sangat baik,” tutupnya. (*Mdk/Bm/Red)