“Semoga bansos ini bisa membantu masyarakat karena daerah ini sangat tandus dan susah air bersih. Sekiranya air yang diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Tagawiti,”
Lembata | NTT | Lapan6Online : Sebanyak 500 jiwa dari 200 kartu keluarga (KK) di Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami krisis air bersih. Wilayah tersebut juga dikenal tandus, sumur air pun tak ada.
Ironisnya,Kapolres Lembata, AKBP Josephien Vivick Tjangkung mengatakan bahwa,”Kondisi ini terjadi sudah sejak lama. Warga setempat terpaksa membeli air tangki di Lewoleba, Lembata, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Mereka selama ini beli air tangki dari Lewoleba. Sama sekali tidak ada sumur, apalagi pipa air. Sangat kering,” ujarnya, saat penyerahan bantuan sosial (bansos) 25 ribu liter air bersih kepada warga Desa Tagawiti, pada Selasa (20/6/2023).
Kapolres Lembata berharap bantuan air bersih dari Polres Lembata bisa membantu memenuhi keutuhan warga Desa Tagawiti.
“Semoga bansos ini bisa membantu masyarakat karena daerah ini sangat tandus dan susah air bersih. Sekiranya air yang diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Tagawiti,”terangnya.
Vivick juga menjelaskan bantuan air bersih diberikan dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara pada 2023. Kegiatan ini dipantau langsung oleh Mabes Polri melalui video conference bansos dan bakti sosial (baksos) yang dilaksanakan serentak, pada Senin (19/6/2023).
Hadir dalam penyerahan bantuan itu, Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Lembata, Ketua DPRD Kabupaten Lembata,Perwakilan Kejaksaan Negeri Lembata, Perwakilan Pengadilan Negeri Lembata,dan sejumlah pimpinan instansi pemerintah lainnya dan tokoh masyarakat. (*Git/Red)
*Sumber : Humas Polres Lembata