Beijing, Lapan6online.com : Seorang Peneliti di Akademi Penelitian Pertanian Tiongkok, Zhang Zehua mengatakan, serangan belalang kemungkinan besar mempengaruhi provinsi Yunnan dan Sichuan, serta otonomi Guangxi Zhuang.
“Tidak mungkin belalang gurun ini akan terus bermigrasi ke pedalaman Tiongkok. Namun, jika serangan belalang berlanjut, kemungkinan akan memasuki Cina pada Juni atau Juli dengan peningkatan yang signifikan,” katanya seperti dikutip situs Malaysia bharian.com, Jumat (21/2/2020) kemarin.
Ancaman serbuan Belalang gurun ke wilayah China itu direspon masyarakat setempat dengan mencurahkan kekhawatirannya di twitter.
“Saya Khawatir belalang itu akan menjadi pembawa pneumonia (gejala utama virus corona),” tulis seorang di twitter lansir tribun. Lainnya mengatakan, “Anda bisa percaya apa yang dikatakan para ahli? dengarkan saja.”
Seorang pakar, dikutip oleh Epoch Times, memperingatkan bahwa belalang dapat menimbulkan ancaman langsung ke Cina, Thailand, Laos dan Vietnam. Tetapi yang lain tidak begitu khawatir, menunjukkan bahwa mereka tidak akan dapat menyebar ke wilayah bersalju Xinjiang.
Sementara, China telah melakukan antisipasi untuk menahan gempuran milyaran pasukan belalang itu. Mereka mengklaim teknologi moderen bisa menahan ribuan belalang yang mengacaukan Afrika tersebut.
Kendati begitu, untuk melawan belalang itu China sudah mengirim ribuan bebek berbaris di jalanan untuk memakan belalang.
(*/Redhuge/Lapan6online.com)